RAI MANTRA: PENGUSAHA WISATA BAHARI AGAR BERINOVASI

Walikota Denpasar meninjau dermaga perahu Kodang
Walikota Denpasar meninjau dermaga perahu Kodang

Denpasar, maritim

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Denpasar Bali, berupaya serta mendukung pengembangan wisata bahari yang sedikit demi sedikit mulai menggeliat, antara lain pengembangan infrastruktut transportasi penyeberangan yang berlokasi di Desa Pakraman Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan, berupa tambatan perahu segara Kodang, yang menarik wisatawan asing (wisman) maupun wisatawan domestik (wisdom), hingga mampu menyedot kunjungan sekitar 200 orang tiap harinya.

Read More

“Kami terus mendorong pengusaha yang bergerak di bidang wisata bahari, untuk berlomba melakukan terobosan dan inovasi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlibur dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia khususnya ke Denpasar dan Bali pada umumnya,” ujar Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat mengunjungi tambatan perahu segara Kodang Desa Pakraman Sesetan, akhir pekan lalu. Pada kunjungan ini, Walikota didampingi Kadis Perikananan dan Kelautan Kota Denpasar, AA Bayu Bramasta, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Buda, Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Pihaknya berharap dengan adanya tempat ini, kedepan akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman maupun wisdom ke Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya. Lebih lanjut Mantra mengatakan potensi wisata bahari khususnya di Denpasar sedemikian banyak, namun demikian hendaknya harus dikelola secara profesional serta mampu menciptakan terobosan dan inovasi dalam mengelola.

“Kami di Pemkot Denpasar mengimbau dan mendorong kepada para pengusaha khususnya mereka yang bergerak di sektor wisata bahari agar mengelola usahanya secara profesional yang tentunya nanti akan berdampak kepada kunjungan wisatawan” pungkas Walikota.

Terkait hal tersebut, Gede Umawan staf pelayaran penyeberangan pada PT Pelayaran Tajri Samudra mengatakan, wisatawan yang datang setiap harinya di dominasi oleh wisman yang rerata kunjungan per harinya mencapai 200 orang. Mereka biasanya menyebrang dengan tujuan Nusa Penida, Lombok, dan Lembongan. Penyebrangan ini sendiri beroperasi pada pukul 07.00 hingga 20.00 Wita dengan menyediakan 4 boat besar kapasitas sekitar 120 penumpang dengan 2 kali trip penyebrangan tiap harinya.

Menurut Gede pula, di penyeberangan ini wisatawan juga di sediakan rest area dengan ruang tunggu. Ketika ditanya apakah gelombang air saat ini tidak membahayakan bagi penumpang, menurut Gede tidak membahayakan karena ombak saat ini bersahabat dan astungkara cukup aman untuk menyebrang. Pungkasnya: “Semoga kedepan makin banyak wisatawan yang datang sehingga meningkatnya jumlah kunjungan wisman ke Bali, yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah”.***ADIT/Dps/Maritim

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *