PERLUASAN BANDARA NGURAH RAI HANYA 5 BULAN

Para petinggi Bandara Ngurah Ray Bali saat jumpa pers
Para petinggi Bandara Ngurah Ray Bali saat jumpa pers

Badung Bali, Maritim

 

Read More

BANYAK legenda beredar di Indonesia, tentang kepiawaian tokoh-tokoh yang mampu menciptakan keajaiban pada waktu satu malam. Selain tokoh Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi untuk puteri Roro Jongrang, maka konon Sangkuriang juga mampu me”cipta” Gunung Tangkuban perahu kurang dari satu malam.

 

Bahkan pada “jaman-now” kekinian, juga terdapat anak-negeri yang mampu membangun properti atau infrastruktur dalam hitungan yang cukup singkay, meskipun tentu saja tidak dalamn semalam. Antara lain   Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali juga telah siap dikembangkan untuk menyambut ribuan tamu delegasi dari seluruh panjuru dunia yang akan menghadiri gelaran kelas dunia World Bank-International Monetery Fund Annual Meeting pada bulan Oktober 2018 ini di Nusadua, Bali.

 

“Keajaiban” era milenial ini berupa perluasan bandara kelolaan PT Angkasa Pura I, yang tak sampai memakan waktu hingga satu tahun, dapat melaksanakan lima paket pekerjaan termasuk di antaranya reklamasi pantai.

 

General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengemukakan, pihaknya memulai lima paket tersebut sejak Mei 2018 sejak izin reklamasi diperoleh. Hal itu setelah satu tahun sebelumnya kelkuas penugasan dari Menko Perekonomian untuk memersiapkan bandara Ngurah Rai sebagai pintu gerbang tamu internasional sedunia. Jelas Yanus Senin 24/9/2018 lalu: “Lima paket pekerjaan itu terdiri di antaranya reklamasi, perluasan apron timur dan barat, area parkir kendaraan, dua gedung VVIP, dan area check in”.

Untuk pengerjaannya, Angkasa Pura (AP) I menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,2 triliun yang bersumber dari kocek perusahaan.

 

Direktur Pemasaran & Pelayanan AP I Devy Suradji menambahkan bahwa pihaknya konsen selesaikan perluasan bandara Ngurah Rai demi kenyamanan dan keamanan penumpang pada kegiatan yang akan dihadiri puluhan Kepala Negera/Pemerintahan Pemerintahan pejabat negera-negara anggota Bank Dunia dan IMF serta ribuan anggota delegasi dari berbagai belahan bumi.

 

Penyelesaian yang cepat ini menurutnya tidak akan rampung tanpa dukungan dan peran stakeholder dan BUMN lainnya serta anak perusahaannya. Pungkas Yanus: “Hari ini kami lakukan syukuran dan esok hari sarana baru ini sudah bisa digunakan”. ***ADIT/Dps/Maritim

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *