PENGADAN KAPAL DJAKARTA LLOYD TETAP KONSISTEN

Jakarta, Maritim

Read More

 

KEDATI pada waktu akhir-akhir ini terjadi tren pelemahan rupiah, tetapi hal itu tak surutkan rencana BUMN pelayaran PT Djakarta Lloyd (Persero) menambah kapal curah. Tender satu lagi kapal berkelas supramax diperkirakan akan final bulan Oktober ini, guna mengerjakan kontrak pengangkutan batu bara. Suyoto  Direktur Utama Djakarta Lloyd jelaskan proses tender kapal curah di atas 50.000 DWT itu masih berlangsung di tengah tren harga kapal dunia yang menunjukkan kenaikan.

 

Menurut dia, sekalipun harga kapal dalam denominasi dolar Amerika Serikat lebih rendah, pelemahan rupiah membuat harganya menjadi lebih mahal. Ujarnya awal pekan lalu: “Ada beda sekitar Rp.8 miliar dari perhitungan awal. Tetapi masih okay untuk feasibility study project yang ada”.

 

Dituturkan pula, tender diikuti oleh perusahaan-perusahaan Singapura yang selama ini mempunyai akses langsung ke penjual. Adapun kriteria yang dipatok Djakarta Lloyd dalam tender pembelian supramax kali ini adalah umur pada rentang 10-14 tahun dengan kondisi laik dan harga maksimal US$.12,5 juta atau Rp.185,8 miliar berdasar kurs Rp.14.866 per dolar AS, sesuai anggaran.

 

Sebelumnya, terseroan telah membeli satu unit kapal curah berkapasitas 56.000 DWT. Kapal itu sudah diterima Djakarta Lloyd pada pertengahan April di Batam. Tahun lalu, perusahaan yang berdiri sejak 1951 itu mengoperasikan 2 kapal curah, yakni MV “Aurora Christine” dan MV “Lumoso Karunia”. Djakarta Lloyd juga menyewa dua kapal dari fihak ketiga. Dengan demikian, BUMN itu saat ini mengoperasikan 5 unit kapal curah.  Djakarta Lloyd tahun ini menggarap kontrak pengangkutan batubara dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebanyak 3,7 juta ton atau tiga kali lipat dari kontrak 2017.

 

Selain kapal-kapal curah, Djakarta Lloyd berniat membeli empat unit kapal tug and barge (tongkang) dan dua unit harbour tug (kapal tunda). Tambahan armada jenis kapal tunda dan tongkang itu dibutuhkan karena perseroan juga menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta.

 

Djakarta Lloyd meraih kontrak pengangkutan batubara Grup Surya Mega Adiperkasa sebanyak 500.000 ton. Perseroan juga meneken nota kesepahaman dengan PT Dire Pratama, anak usaha PT Darma Henwa Tbk., untuk kerja sama penyediaan jasa penundaan dan pemanduan kapal, bisnis pengerukan (dredging), serta angkutan batu bara domestik dan internasional.***MRT/2701

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *