Jakarta, Maritim
Pelosok Kalbar mulai diterangi Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Pada 2018, program ini akan menerangi 1.230 desa (175.782 KK) di 17 Provinsi 62 Kabupaten. Sementara di Kalbar ada tiga kabupaten yang memperoleh bantuan bagi 10.918 KK tersebar di 15 desa. Yaitu Kabupaten Kapuas Hulu (7 desa-940 KK), Kabupaten Landak (2 desa-529 KK) dan Kabupaten Sintang (6 desa-989 KK).
Siaran pers Kemenko Kemaritiman menyebutkan, penyelenggaraan rakor di Kalbar ini akan dilanjutkan peninjauan lapangan dan monitoring serta evaluasi ke Kabupaten Kapuas Hulu, kemarin.
Tahun lalu diketahui masih ada 1.698 desa yang belum berlistrik. Target pada 2018 melistriki sebanyak 423 desa melalui PLN dan 1.275 desa melalui program LTSHE.
Dengan kendala akses yang sulit dijangkau dan banyaknya daerah terpencil. Sehingga perlu peran pemerintah pusat/daerah, BUMN/BUMD, swasta, masyarakat dan media massa agar masyarakat benar-benar merasakan manfaanya.
Kemenko Kemaritiman bersama instansi terkait di tingkat pusat pada 2018 telah membentuk tim kerja monev guna mengimplementasi Perpres No 47/2017. Tugasnya memastikan implementasi Perpres sesuai tujuan dan sasaran.
Yakni, meminimalisir kesalahan sedini mungkin, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar. Melakukan langkah strategis dan tindakan modifikasi (bila diperlukan) guna efektifitas dan efisiensi implementasi kebijakan.
Melakukan upaya guna menentukan tingkat kinerja, mengukur tingkat efisiensi, tingkat keluaran, dan dampak kebijakan serta mengetahui apabila ada penyimpangan yang berguna. Sebagai masukan suatu kebijakan yang akan datang sehingga diperoleh kebijakan yang lebih baik.
Melakukan tugas lain terkait percepatan pengembangan energi terbarukan khususnya energi surya di Indonesia guna mewujudkan target bauran energi primer dari PLTS sebesar 6,5 GW sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Deputi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, Agung Kuswandono, mengatakan pasca pemberian bantuan LTSHE perlu melibatan semua pihak sehingga program ini tepat sasaran dan dimanfaatkan sesuai harapan.
“Apalagi, Indonesia sudah 73 tahun merdeka, tapi masih banyak desa yang belum teraliri listrik. Progran ini jadi percepatan agar desa-desa terpencil dapat menikmati penerangan yang baik. Ini tugas kita. Masyarakat dan media massa dapat menjaga, merawat dan mengawasi,” ujarnya. (M Raya Tuah)