JALAN SHORTCUT SINGARAJA-MENGWITANI SELESAI 2021

Gubernur Bali (tengah, berbaju batik) pada ground breaking shortcut Singaraja-Mengwitani
Gubernur Bali (tengah, berbaju batik) pada ground breaking shortcut Singaraja-Mengwitani

Singaraja, Maritim

SETELAH cukup lama masyarakat Bali “bermimpi” untuk dapat membangun jalan pintas yang mampu memperpendek jarak tempuh serta meningkatkan faktor keamanan jalan raya, Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan pembangunan jalan baru batas Kota (shortcut) Singaraja – Mengwitani bisa rampung pada tahun 2021 dan dinilai akan mampu mengatasi kesenjangan pembangunan antara Bali Utara dan Bali Selatan.

Read More

“Dengan selesainya sorthcut ini diharap roda perekonomian antara Bali Utara dan Bali Selatan dapat berimbang. Transportasi akan lebih lancar, keseimbangan antara utara-selatan, barat-timur juga terwujud. Investor akan tertarik masuk ke Buleleng” ungkapnya usai Ground Breaking Paket Pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja – Mengwitani, di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Rabu siang lalu.

Saat ini telah dilakukan pada tahap ground breaking titik 5-6 tepatnya di Desa Pegayaman. Dengan adanya proyek shortcut ini, warga tidak akan mengeluh mabuk lagi, karena jalan berkelok-kelok. I Wayan Koster, pria kelahiran 20 Oktober 1962 di desa Sembiran Kabupaten Buleleng yang dikenal menyimpan situs bersejarah, penyandang gelar akademis  Doktor, Insinyur dan Magister Managemen  ini menyatakan: “Sesungguhnya, pembangunan jalan pintas ini dilakukan untuk mewujudkan mimpi rakyat yang telah lama ingin direalisasikan.  Sudah lama rakyat menunggu-nunggu hal ini, dan kita harus bersyukur akhirnya “mimpi” itu akan dapat jadi kenyataan”.

Gubernur berharap pembangunan shortcut ini cepat selesai hingga setelah itu dapat beralih ke pembangunan infrastruktur lain, seperti tol Denpasar-Gilimanuk yang selama ini juga telah dinanti masyarakat. Imbuhnya: “Kalau untuk bandara di Bali Utara, tahun 2019 kita berharap sudah mulai ada tahapan pembangunannya. Selain itu, Pelabuhan Celukan Bawang, Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Padang Bay juga akan terus dikembangkan, serta proyek kereta api lingkar Bali. Jadi kita memang sungguh-sungguh dengan sektor infrastruktur ini”.

Ditambahkan oleh Gubernur, Bali sebagai destinasi wisata dunia sudah sangat terlambat dalam membangun infrastruktur. Untuk itu, dalam 5 tahun kepemimpinannya Ia akan fokus pada pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara yang terkoneksi satu dan lainnya.

 

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII, I Ketut Dharma Wahana dalam laporannya mengatakan jika terwujudnya Jalan Baru batas Kota Singaraja-Mengwitani merupakan kerjasama antara Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat. Jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani adalah jalan penghubung antara Kabupaten Buleleng dengan Tabanan. Pembangunan jalan baru dan jembatan ini bertujuan untuk memperbaiki geometric jalan guna mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Denpasar ke Singaraja begitupula sebaliknya.***ERICK ARHADITA

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *