USULAN KONJEN TERKAIT WISMAN TIONGKOK DI BALI

Surabaya, Maritim

Read More

TERPICU oleh munculnya rumor “pariwisata Bali dijual murah” di negeri tirai bambu, perwakilan pemerintah Tiongkok di Bali memberikan sejumlah saran bila berkehendak meningkatkan kualitas turis yang datang dari negaranya. Konjen Tiongkok di Denpasar Gou Haodong menyampaikan, terdapat lima unsur yang dibutuhkan oleh wisatawan ketika mereka berlibur di Pulau Dewata.

Rincinya:

Pertama, makanan yang berkualitas termasuk diharapkan disediakannya kuliner Bali.

Kedua, wisatawan Tiongkok memerlukan akomodasi hotel yang memadai dan berkualitas untuk menampung para wisatawan dari negaranya sesuai kebutuhannya masing-masing mulai dari  hotel bintang 5, bintang 4, sampai bintang 3.

Ketiga, wisatawan Tiongkok membutuhkan  transportasi yang kualitasnya baik, dan dilengkapi dengan AC.

Keempat, wisatawan Tiongkok membutuhkan destinasi pariwisata yang baik dan bervariasi yang menampilkan ciri alam dengan budaya yang indah serta beragam. Jelasnya melalui keterangan tertulis Sabtu 24/11/2018  lalu: “Jangan hanya menikmati Pura Besakih, Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu, tapi juga destinasi pariwisata seperti di kabupaten lain Jembrana, Buleleng, Tabanan, dan Klungkung. Destinasi wisata dan budaya yang dilihat oleh wisatawan Tiongkok ketika di Bali sesungguhnya masih sangat sedikit. Masih banyak destinasi wisata dan budaya yang belum dilihat oleh wisatawan Tiongkok.

Kelima, Wisatawan Tiongkok juga perlu melihat pentas seni masyarakat Bali, upacara keagamaan masyarakat Bali dan memerlukan oleh-oleh hasil kerajinan masyarakat Bali untuk dibawa pulang kenegaranya.

Gou menyarankan agar dibuat paket wisata selama beberapa hari di Bali yang berisi program kunjungan ke destinasi wisata, menyaksikan pementasan seni Bali, menyaksikan kegiatan keagamaan masyarakat Bali dan mengunjungi toko-toko yang menjual industri kerajinan rakyat Bali.

“Berdasar paket kunjungan tersebut, wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali adalah wisatawan yang berkualitas, yang memiliki cukup uang untuk bisa berwisata, berbelanja kuliner dan hasil kerajinan masyarakat Bali. Dengan paket seperti ini, tidak mungkin ada agen perjalanan menjual paket wisata dengan harga murah seperti sekarang ini yaitu menjual paket wisata ke Bali dengan harga Rp800.000 selama 5 hari. Pasti uangnya tidak cukup untuk beli tiket, bayar hotel, beli makanan dan oleh-oleh” ungkap Konjen.

Memungkasi penjelasan, Konjen Tiongkok di Bali menyatakan kesediaannya jika diundang untuk membantu Pemprov Bali memperbaiki kualitas pariwisata. Bahkan mempromosikan pariwisata Bali ke masyarakat Tiongkok.***ERICK ARHADITA

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *