SURABAYA – MARITIM : Dalam rangka monitoring kesiapan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquited Petrol Gas (LPG) menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru), Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan lakukan kunjungan khusus ke Terminal BBM Surabaya Grup. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak & Gas (BPH Migas) Fashurullah Asa dan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Dwi Harry Soeryadi.
Didampingi Gandhi Sriwidodo Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) PT Pertamina (Persero), Menteri menekankan pentingnya kelancaran pasokan BBM dan LPG pada dua hari raya besar di akhir tahun ini, khususnya di jalur-jalur perlintasan pemudik, jalan tol Trans Jawa serta bandara-bandara yang jadi destinasi wisata masyarakat. Dijelaskan bahwa kebutuhan avtur di bandara-bandara favorit wisata, seperti Ngurah Rai Bali dan Labuan Bajo NTB, akan mengalami peningkatan, sebagaimana pengamatannya dalam beberapa hari terakhir.
Pesan Menteri ESDM: “Saya berpesan agar pasokan avtur di Labuan Bajo dapat dipenuhi secara maksimal, karena sejak kemarin saya lihat banyak maskapai serta pesawat pribadi yang mendarat di bandara tersebut”.
Untuk menjaga ketahanan supply dan kelancaran penyaluran di lapangan, Pertamina telah membentuk Tim Satgas Natal dan Tahun Baru 2019 yang beroperasi mulai 18 Desember hingga 8 Januari 2019. Tim Satgas ini berperan khusus dalam memantau penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan, adar ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat dapat terpenuhi.
Gandhi Sriwidodo, Direktur LSCI PT Pertamina menjelaskan prediksi kenaikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara selama masa libur akhir tahun ini, untuk BBM jenis gasoline (bensin) kenaikan diprediksi mencapai 10%. Sementara itu, BBM jenis gasoil (diesel) diprediksi mengalami penurunan konsumsi sebesar 2%. Konsumsi LPG selama Natal dan Tahun Baru diprediksi meningkat, sedang LPG bersubsidi diperkirakan meningkat 12%, dan LPG nonsubsidi meningkat sebesar 9%. Produk avtur pun tidak luput dari kenaikan konsumsi sepanjang libur Natal dan Tahun Baru ini, dengan perkiraan mencapai angka 4% dibanding tahun 2017-2018. Peningkatan kebutuhan avtur tertinggi terjadi 21 Desember 2018 jelang libur Natal 24-25 Desember dan 28 Desember 2018 libur Tahun Baru 2019).
Pertamina MOR V juga telah melakukan antisipasi kenaikan konsumsi dengan menyiapkan armada pengisian avtur ke pesawat di Depo Pengisian Pelabuhan Udara (DPPU) Juanda Surabaya sebanyak 10 refueller dan 6 hydrant dispenser serta di DPPU Ngurah Rai Bali sebanyak 6 refueller dan 6 hydrant dispenser. Optimalisasi sarana dan fasilitas diupayakan melalui penambahan armada mobil dispenser sebanyak 5 unit serta pendirian Kios Pertamax di 7 lokasi sepanjang jalur tol Trans Jawa.
Jelas Gandhi: “Kami menyadari bahwa dengan beroperasinya jalur tol Trans Jawa, Pertamina memandang perlunya antisipasi masyarakat yang ingin membeli BBM di titik-titik tertentu, hingga dengan dioperasikannya Kios Pertamax ini masyarakat dapat laksanakan perjalanan dengan lebih nyaman tanpa khawatir kesulitan memperoleh BBM”. (Ayu/Sub/Maritim)