JAKARTA – MARITIM : Status Gunung Anak Krakatau, masih pada level III siaga , karenanya, Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meminta para pelaku pelayaran yang melintas di Selat Sunda khususnya di wilayah Gunung Anak Krakatau untuk tetap waspada .
“Saya mengimbau kepada para Nakhoda Kapal yang akan dan/atau sedang berlayar di Selat Sunda, khususnya Perairan Banten untuk tetap waspada berkaitan dengan erupsi gunung Anak Krakatau dan cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo , dalam siaran pers yang diterima Tabloid Maritim (1/1).
Dirjen Agus mengingatkan , kendati aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terus menunjukkan penurunan, para pelaku pelayaran harus tetap waspada. Kapal yang berlayar disekitar Selat Sunda, harus menjauh dengan radius 5 km dari Gunung Anak Krakatau.
Lebih jauh dijelaskan, pihaknya terus mengimbau kepada para nakhoda untuk selalu memonitor dan memantau Berita Cuaca melalui website BMKG. Juga info, erupsi Anak Krakatau dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Geologi, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Dan atau melalui semua alat yang dapat digunakan , untuk menerima berita cuaca di atas kapal, baik itu Navtex, Weather Fax, atau Weather Telex. Selanjutnya, melakukan tindakan yang diperlukan sesuai prosedur di atas kapal.
Sedangkan untuk Kapal–kapal kecil dengan ukuran di bawah 35 GT dan kapal-kapal nelayan diimbau, untuk menunda keberangkatan hingga cuaca dipastikan sudah benar-benar aman.
Dirjen Agus meminta , jajarannya terutama di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Banten untuk terus memonitor dan mewaspadai secara berkala aktivitas Gunung Anak Krakatau serta selalu berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Hingga saat ini aktivitas di Pelabuhan Banten masih berjalan normal dan tidak berdampak terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau. Kami akan mengikuti perkembangannya ke depan,” tutup Dirjen Agus.
(Rabiatun)