Maskapai Penerbangan Ramai-Ramai Turunkan Harga Jual

Ketua Umum INACA (Indonesia National Air Carriers Association) IG. N. Askhara Danadiputra bersama direktur maskapai penerbangan anggota INACA
Ketua Umum INACA (Indonesia National Air Carriers Association) IG. N. Askhara Danadiputra bersama direktur maskapai penerbangan anggota INACA

JAKARTA-MARITIM : Keluhan masyarakat akan harga tiket pesawat, saat dan paska Natal dan Tahun baru (Nataru) akhirnya diapresiasi maskapai penerbangan, dengan menurunkan harga tiket untuk 10-30 persen seat permaskapai. Sejak Jumat (11/1) sudah 6 destinasi yang diturunkan harganya oleh maskapai, diantaranya Banda Aceh, Makassar, dan Padang.

Ketua Umum Inaca (Indonesia National Air Carriers Association) IG.N.Askhara Danadiputra, dalam keterangannya kepada awak media , di Resto Batik Kuring SCBD, Minggu (13/1) mengaku, semua maskapai penerbangan sedang mengkaji untuk memberikan potongan harga, khususnya kelas ekonomi. Ini dilakukan untuk rute dan jam tertentu pasca libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Read More

“Garuda misalnya, akan menurunkan harga tiket seperti tahun 2018, sebelum picsetion,”tutur Ashkara.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Niaga Garuda, Pikri Ilham mengatakan, pihaknya sudah menurunkan harga tiket untuk rute-rute tertentu dengan demand yang sudah mulai normal. Maksudnya, Garuda Indonesia group, sudah menerapkan subclass harga moderat atau lebih rendah sesuai suplay and demand.

Dikatakan, di rute-rute tertentu seperti Denpasar, Yogyakarta dan Surabaya , Garuda telah memberlakukan harga rendah dengan potongan harga lebih dari 40 persen, yang sebelumnya dominan menawarkan harga batas atas. Ini dimaksudkan untuk mendukung pariwisata dan para pelaku bisnis UMKM.

Langkah menurunkan harga ini lanjutnya, diikuti oleh maskapai penerbangan lainnya anggota Inaca.

Namun kata mereka, untuk memperoleh harga yang memadai (murah) konsumen harus memesan tiket jauh hari sebelumnya. Karena ditakutkan, bila mendadak seat ekonomi sudah habis terjual.

“Intinya, dengan penurunan harga tiket pesawat, maskapai penerbangan harus lebih efisiensi agar bisa memperoleh margin satu hingga dua persen,” tutup Pikri Ilham.(Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *