Proyek-proyek Perkeretaapian Ditawarkan Ke Investor

Angkutan kereta api yang terus dikembangkan
Angkutan kereta api yang terus dikembangkan

JAKARTA – MARITIM : Pada saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merampungkan delapan studi kelayakan awal, outline business case, guna mewujudkan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha di sektor perkeretaapian. Sebanyak tiga proyek akan diprioritaskan agar dapat diperkenalkan kepada investor tahun ini.

Zulmafendi, Direktur Lalu Lintas & Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub mengatakan bahwa tiga proyek tersebut menjadi prioritas karena pihaknya merupakan penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK), sedang lima proyek potensial lainnya, menjadi PJPK pemerintah daerah.

Tiga proyek yang jadi tanggung jawab Kemenhub ialah proyek kereta ringan (LRT-light rail transit, LRT) Cibubur—Bogor, kereta api Lahat—Tarahan, dan kereta api Cibungur—Tanjung Rasa. Ungkapnya: “Tiga studi outline business case (OBC) ini akan kami lanjutkan ke final business case (FBC), sementara yang 5 lagi kami serahkan ke daerah untuk dilanjutkan”.

Dijelaskan pula, Kemenhub pada tahun 2019 lalu sudah memperkenalkan delapan proyek potensial ini kepada para investor di Jepang dan Korea Selatan.Kedepan, Kemenhub dalam rangka penyusunan studi kelayakan akhir, juga akan kembali menggelar penjajakan minat pasar untuk tiga proyek perkeretaapian.

Rincian proyek termasuk kebutuhan penjaminan, akan tercantum dalam studi tersebut. Secara umum, panjang jalur kereta dalam tiga proyek di bawah tangggung jawab Kemenhub mencapai 286,80 kilometer. LRT Cibubur—Bogor sepanjang 26,40 kilometer  merupakan bagian dari tahap kedua pembangunan LRT Jabodetabek.

Sementara itu, jalur kereta Lahat—Tarahan sepajang 249,78 kilometer dibangun untuk angkutan barang dan penumpang. Adapun, kereta api Cibungur—Tanjung Rasa sejauh 10,62 merupakan jalur pintas untuk pelayanan kereta api Bandung—Cirebon.

Di sisi lain, lima proyek perkeretaapian yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah berlokasi di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan Kelima proyek itu yakni kereta api Bandara Kertajati, kereta api Tanjung—Banjarmasin, dan kereta api Pematang Siantar—Parapat. Dua lainnya yakni kereta api perkotaan Makassar dan Bandung. (Mrt/2701)

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *