JAKARTA – MARITIM : Diikuti 190 peserta dari unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Forum Sinergitas digelar di Surabaya, Jatim, pada 24-26 Januari 2019.
Dibuka Dirjen ILMATE Kemenperin, Ir Harjanto M Eng, Forum Sinergitas membawa tema ‘Membangun Rumusan Bersama dalam rangka Akselerasi Pertumbuhan Sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika’.
Hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jatim Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Atase Perindustrian Jepang, Kepala Bidang Industri KDEI Taiwan dan perwakilan dari asosiasi di sektor ILMATE.
Saat menyampaikan Laporan Panitia Forum Sinergitas Ditjen ILMATE, Dr Ir Doddy Rahadi MT, mengatakan Forum Sinergi ini merupakan salah satu upaya Ditjen ILMATE menyamakan persepsi dan saling bersinergi dengan pemangku kepentingan. Untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta strategi penumbuhan dan pengembangan industri. Khususnya sektor ILMATE.
Menurut Doddy, yang juga Sesditjen ILMATE, dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan peningkatan investasi, kinerja ekspor dan penguatan struktur industri serta membangun rantai nilai di dalam negeri, Ditjen ILMATE mendukung industri yang memasuki era digital. Dengan mewujudkan program Making Indonesia 4.0. pada dua sektor prioritas, yakni Industri Otomotif dan Industri Elektronika.
Di Forum Sinergitas ini tampil tiga narasumber yang memaparkan soal Program Peningkatan Produktivitas, Daya Saing dan Kapasitas Pertumbuhan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika.
Di mana untuk pembahasan Strategi, Kebijakan dan Program Prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika 2020 disampaikan Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Ekonomi. Kemudian Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM membahas Reform Indonesia dalam Doing Business dalam Peningkatan Daya Saing Industri dan Kepastian Usaha.
Lantas bahasan Pengawalan dan Pengawasan Kegiatan Prioritas dalam rangka Peningkatan Efektifitas, Efisiensi dan Ketaatan terhadap Perundang-undangan disampaikan Inspektur Jenderal Kemenperin.
Hari berikutnya, Panitia menyampaikan enam narasumber tentang Langkah-langkah Peningkatan Kinerja Ekspor dan Pengendalian Impor Industri Manufaktur dalam rangka Atasi Defisit Neraca Perdagangan.
Pembahasan Kebijakan Pengoptimalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDM) dalam Mendongkrak Kemampuan Industri disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman. Kebijakan Insentif Fiskal untuk Mendukung Daya Saing Industri dalam Peningkatan Kinerja Ekspor dan Subtitusi Impor diberikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu.
Langkah-langkah Peningkatan Kinerja Ekspor, Pengendalian Impor dan Kegiatan Prioritas Januari s/d Maret 2019 Sektor IMATAP, Sektor Industri Logam, Sektor IPAMP dan Sektor IET dikupas oleh Direktur IMATAP, Direktur Industri Logam, Direktur IPAMP dan DIET.
Sementara rekomendasi yang ditelurkan, Doddy menjelaskan, Ditjen ILMATE dan Itjen harus kerja sama pendampingan kegiatan beresiko tinggi. Yakni, setiap kegiatan beresiko tinggi harus dikonsultasikan ke Itjen. Khususnya perencanaan pengadaan, penetapan HPS dan pemantauan pekerjaan secara berkala serta evaluasi bukti pertanggungjawaban.
Program dan kegiatan di unit eselon II Ditjen ILMATE harus sinkron dengan arah kebijakan sektor industri 2020-2024 pada RPJN 2020-2024. Antara lain Peningkatan Produktivitas SDM Industri. Peningkatan Daya Saing Ekspor Produk Industri dan Partisipasi dalam GPN, Perkuatan Pilar Pertumbuhan Industri dan Optimalisasi Permintaan Produk Industri.
Untuk peningkatan kinerja ekspor, Ditjen ILMATE perlu mengoptimalisasi dan menyempurnakan fasilitas peningkatan daya saing industri, dengan kebijakan fiskal dan non fiskal. Lalu harus konsisten dalam menjalankan kebijakanTKDN. Karena ini merupakan hal penting mengurangi ketergantungan impor serta mendorong investasi. Terakhir, perlu basis data yang kuat, untuk mendukung perumusan kebijakan yang tepat. Sehingga upaya peningkatan ekspor dan pengendalian impor dapat terwujud.
Forum Sinergitas ditutup dengan kunjungan kerja Dirjen ILMATE Harjanto dan Irjen Kemenperin Setyo Wasisto serta rombongan ke PT Java Pasific di Sidoarjo, Jawa Timur. Pabrik ini memproduksi Hot Rolled Coil (HRC), Cold Rolled Coil (CRC), Zinc Coated Coil dan Aluminum-Zinc Coated Coil. (M Raya Tuah)