JAKARTA – MARITIM : Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, meresmikan Gudang Kedelai milik Perum Bulog di Komplek Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara, Divre Jawa Timur, Rabu (6/3).
Infrakstruktur pasca panen dengan kapasitas 3.500 ton ini siap digunakan untuk menyimpan kedelai hasil pertanian produsen kedelai di Jawa Timur. Seperti dari Banyuwangi, Sampang dan Lamongan. Gudang yang merupakan realisasi dari program Penyertaan Modal Negara (PMN) mulai dibangun pada akhir 2017 lalu.
“Gudang kedelai ini merupakan bukti kesiapan Perum Bulog dalam menerima penugasan pemerintah terutama untuk komoditas kedelai. Selain tempat penyimpanan, gudang ini juga telah dilengkapi dengan alat-alat pendukung seperti alat pengatur kelembapan udara dan alat kemas,” jelas Budi Waseso.
Gudang Kedelai ini merupakan realisasi dari amanah UU No 18 tahun 2012 tentang Pangan dan Perpres No 48 tahun 2016 tentang Penugasan kepada Perum Bulog untuk Menjaga Ketahanan Pangan Nasional.
Untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen serta produsen, Perum Bulog harus dilengkapi dengan ketersediaan maupun pengembangan infrastruktur pasca panen, terutama untuk komoditas pajale (padi, jagung dan kedelai).
“Indonesia ini merupakan konsumen kedelai terbesar di dunia. Masyarakatnya banyak yang mengonsumsi tahu, tempe dan kecap. Karena itu kami siap jika sewaktu-waktu pemerintah memberikan tugas,” tegas Budi.
Gudang dengan panjang 54 meter dan lebar 30 meter ini merupakan salah satu infrastruktur pasca panen yang dibangun di wilayah Jawa Timur. Selain ini, Perum Bulog juga masih menyiapkan beberapa faslitas lain seperti Modern Rice Milling Plant (MRMP) dan Rice to Rice ( RTR) di lokasi-lokasi sentra komoditas beras. Kemudian Corn Drying Center (CDC) di lokasi-lokasi sentra produksi dan konsumsi komoditas jagung.
Dalam rangkaian acara peresmian Gudang Kedelai ini juga dilakukan pemberian santunan kepada 100 anak yatim dan Pasar Sembako Murah seharga Rp50.000 sebanyak 500 paket berisi produk-produk Perum Bulog. Seperti Beras Kita, Beras Kita Renceng, gula Manis Kita dan Minyak Goreng Kita. Kegiatan ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial Perum Bulog kepada masyarakat sekitar wilayah kerja sekaligus untuk memperkenalkan produk unggulan Bulog. (M Raya Tuah)