JAKARTA – MARITIM : Perum Bulog menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah Bencana Alam (CBP Bencal) untuk 15 kabupaten/kota di Jawa Timur yang kini tengah dilanda banjir.
“Kami telah siapkan CBP minimal 200 ton bagi setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota. CBP tersebut untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan,” kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh, di Jakarta, kemarin.
Hingga kini, CBP Bencal yang telah disalurkan untuk korban terdampak banjir di Madiun sebanyak 2.500 kg, sesuai permintaan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Selain menyerahkan bantuan melalui CBP, Bulog melalui program Bulog PEDULI memberikan bantuan CSR berupa 100 paket sembako, yang terdiri dari 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, dan 1 kg minyak goreng.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama BUMN lain dihadiri Menteri BUMN di Kantor Kecamatan Balarejo, Kebupaten Madiun.
“Bantuan CSR ini sebagai bentuk kepedulian Bulog kepada masyarakat korban banjir, berupa paket beras, gula dan minyak goreng. Selain itu Bulog juga menyediakan satu unit gudang di GSP Jeruk Gulung, Subdivre Madiun, untuk penyimpanan bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat di wilayah ini,” ujarnya.
Ditambahkan, saat ini stok beras CBP yang tersedia di Bulog Jawa Timur sekitar 500 ribu ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.
Beras tersebut siap disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang wilayahnya terkena dampak banjir. Beras tersebut tersimpan di seluruh gudang Bulog wilayah Jawa Timur. Sehingga kapan pun dan dalam jumlah berapapun pemerintah daerah meminta beras CBP untuk situasi tanggap darurat dan rawan pangan siap dilayani.
Bulog juga memastikan kondisi gudang di daerah Madiun dan sekitarnya dalam kondisi aman. Pengecekan gudang dilakukan di seluruh wilayah kerja Bulog Jatim untuk memastikan agar beras yang tersimpan tetap aman dari banjir. Bila ada gudang yang berada dalam area rawan banjir maka dilakukan pemindahan ke gudang yang lain.
“Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 1,8 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan dan stabilisasi,” ungkap Tri. (M Raya Tuah)