YOGYAKARTA – MARITIM : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong pembangunan tol dilakukan di sisi selatan Pulau Jawa. Sebab saat ini mayoritas jalan tol yang ada di Pulau Jawa, baru melintasi daerah yang berada di sisi utara. Rencananya, jalan tol yang akan dibangun di sisi selatan Pulau Jawa akan menjadi penghubung kota-kota Bandung (Jawa Barat) – Cilacap (Jawa Tengah) –Yogyakarta (DIY) dan Tegal-Cilacap. Kedua jalan tol itu akan tersambung dengan jaringan Trans Jawa yang telah lebih dulu dibangun.
Terkait dengan rencana tersebut, Koentjahjo Pamboedi Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menjelaskan kepada awak media: “Sudah terdapap prakarsa terhadap pembangunan jalan tol Bandung – Cilacap – Yogya. Surat untuk prakarsa pembangunan jalan tol Tegal – Cilacap juga pernah diajukan”.
Dijelaskan bahwa proyek itu baru akan dikerjakan ketika terdapat Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bersedia menjadi pemrakarsa dan ditunjuk melalui proses lelang. Saat ini sudah ada BUJT yang menyatakan ketertarikannya. Katanya: “Sudah ada yang berminat tapi belum ada tindaklanjut dari BUJT”.
Jika pembangunan sesuai rencana, nantinya jalan tol Trans Jawa dapat diakses melalui dua sisi. Dari sisi utara, rute yang dapat ditempuh ialah Merak – Jakarta – Pemalang – Semarang – Solo – Ngawi – Surabaya – Pasuruan – Probolinggo – Banyuwangi. Sementara di sisi selatan ialah jalur Merak – Jakarta – Bandung – Cilacap – Yogyakarta – Solo – Ngawi – Surabaya –Pasuruan – Probolinggo – Banyuwangi.
Saat ini pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo sudah hampir memasuki tahap konstruksi. BPJT mencatat sejak 1978-2018, pemerintah telah membangun 1.577 km jalan tol yang saat ini telah beroperasi. Sedangkan kini, 1.021 km jalan tol sedang dalam proses konstruksi, dan 434 km jaklan tol yang sedang dalam persiapan pembangunan. (Uti/Smr/Maritim)
