APTRINDO Gelar Deklarasi Truk Pelopor Keselamatan 2019, Dihadiri Presiden

Jakarta: Sekitar 10.000 pengusaha dan pengemudi truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengikuti Deklarasi Pengemudi Truk Pelopor Keselamatan di Terminal JICT Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Minggu (17/3).

Read More

Deklarasi ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta para pejabat dari sejumlah instansi terkait.

“Pengemudi adalah pekerjaan mulia. Ayah saya dulu seorang pengemudi, yang bisa mengantarkan saya menjadi seperti sekarang. Kalau tidak ada pengemudi yang mengantarkan barang, masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Presiden dalam kata sambutannya.

Dia pun memberikan semangat kepada para pengemudi truk dan mengingatkan agar selalu menjaga keselamatan berkendara. “Patuhi semua aturan yang berlaku, dan selalu ingat keluarga menunggu Anda semua di rumah” ujar Jokowi.

Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya dalam sambutannya mengatakan, IPC menggandeng stakeholder pelabuhan untuk membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, salah satunya dalam mengemudikan truk angkutan barang.

Di era baru pelabuhan, tuturnya, IPC dan pelaku bisnis di pelabuhan memiliki tanggung jawab untuk memastikan risiko, waktu pelayanan, dan biaya operasional semakin efisien sehingga kualitas pelayanan meningkat serta menurunkan biaya logistik. Risiko ini, termasuk di dalamnya risiko kecelakaan dan keselamatan kerja.

Oleh karena itu, lanjut Elvyn, IPC mendukung Deklarasi Pengemudi Truk Pelopor Keselamatan guna membangun kesadaran pentingnya keselamatan dalam mengemudikan kendaraan, terutama truk angkutan barang

“Di lingkungan internal IPC Group, kami telah menandatangani komitmen Zero Accident. Kami berkepentingan memastikan keselamatan dan keamanan aktivitas di pelabuhan,” katanya.

Menurut Elvyn, Zero Accident merupakan salah satu indikator yang harus dipenuhi untuk menjadi pelabuhan kelas dunia.

“IPC berkepentingan menjaga komitmen Zero Accident dengan memperkuat kultur “Work Safety for Zero Accident”, serta melakukan digitalisasi di semua aktivitas dan operasional,” tandasnya.(mad)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *