JAKARTA –MARITIM : Indonesia akan menjadi tuan rumah dan memimpin rapat pada The 20th Coordinating Board Meeting ASEAN OSHNET, di Yogyakarta pada 26-27 Maret 2019. Kemudian dilanjutkan sebagai penyelenggara The 6th ASEAN OSHNET Conference di kota yang sama pada 28 Maret 2019.
Coordinating Board Meeting ASEAN OSHNET merupakan rapat yang diselenggarakan setahun sekali dan dihadiri perwakilan masing-masing negara anggota ASEAN. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), di antara ASEAN Member States.
Humas Kemnaker dalam siaran pers Sabtu (16/3) menjelaskan, selain 10 negara ASEAN, CBM ASEAN OSHNET ke 20 juga akan dihadiri Japan, China, Korea, serta organisasi international (ILO, IALI, APOSHO dan ISSA). Organisasi tersebut merupakan mitra eksternal dari ASEAN.
Seperti diketahui, ASEAN OSHNET merupakan konferensi yang mempertemukan semua pemangku kepentingan terkait K3. Yakni negara-negara anggota ASEAN, pakar K3 nasional dan internasional, serta berbagai perusahaan di ASEAN. Tujuannya berbagi wawasan mengenai perkembangan dan praktik terbaik bidang K3 guna meningkatkan standar K3 di ASEAN.
Konferensi dengan tema OSH Data Collection and Analysis (Including on Work Injury Compensation Systems) akan diikuti 250 peserta dari negara-negara ASEAN, Plus Three Country (Jepang, China dan Korea), ILO, IALI, APOSHO, ISSA serta perusahaan dan praktisi K3 dari Myanmar dan Indonesia.
Acara ini akan dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Disela-sela The 6th ASEAN OSHNET Conference juga diadakan Expo K3 yang akan menampilkan perusahaan pemenang ASEAN OSHNET Award dari Indonesia dan Myanmar, serta perusahaan-perusahaan dengan praktik K3 terbaik di Indonesia. (Purwanto.)