MARITIM,JAKARTA : Ketua Umum Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (STKBM), Nurtakim, mengapresiasi kebijakan yang dilakukan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ) yang memberikan bantuan dana kesejahteraan untuk 19 mandor atau Kepala Regu Kerja (KRK) terkait reposisi pengelolaan kegiatan bongkar muat di perusahaan tersebut, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.
“Kami mengapresiasi itikad baik dari manajemen TSJ terhadap para KRK,” tutur Nurtakim, Rabu (27/3), di Jakarta.
Menurut Nurtakim, terlepas dari besaran dana yang diberikan, bantuan TSJ tersebut merupakan bukti komitmen dari PBM bersama-sama menyelesaikan persoalan terkait hubungan kerja yang harmonis dengan para TKBM. Nurtakim berharap sikap TSJ tersebut ditiru PBM-PBM lainnya di pelabuhan agar lebih memperhatikan nasib TKBM terutama menyangkut hak-hak normatif seperti upah dan tunjangan lainnya.
Nurtakim menegaskan, sejauh ini TSJ termasuk PBM yang memiliki reputasi baik dalam membayarkan upah kepada TKBM. Tak hanya itu, TSJ pun termasuk perusahaan yang responsif ketika muncul persoalan di lapangan.
“Salah satu buktinya dalam menyelesaikan persoalan reposisi ini. Keluhan TKBM langsung mendapat tanggapan dari pihak manajemen TSJ. STKBM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Ibu Cita dari TSJ yang sudah membantu menyelesaikan persoalan tersebut,” pungkas Nurtakim.
Seperti diketahui, terhitung sejak 1 Januari 2019, TSJ mengalihkan kegiatan bongkar muat untuk general cargo ke PT Prima Bandar Samudera (PBS) yang masih satu group denngan perusahaan tersebut. Sedangkan TSJ fokus menangani kegiatan bongkar muat kontainer. Dengan reposisi ini, terdapat sejumlah TKBM yang pindah pengelolaannya dari TSJ ke PBS. (A.Habib)*