Indonesia Kini Jadi Negara Destinasi Wisata Muslim Terbesar, Sesuai Survei GMTI

Menteri Pariwisata Arif Yahya, menerima penghargaan dari GMTI sebagai negara destinasi wisata Muslim terbesar
Menteri Pariwisata Arif Yahya, menerima penghargaan dari GMTI sebagai negara destinasi wisata Muslim terbesar

JAKARTA–MARITIM : Menunggu sekitar lima tahun, Indonesia akhirnya bisa menduduki peringkat teratas bersama Malaysia, sebagai negara tujuan wisata muslim. Disatu sisi, Singapura tetap mempertahankan posisinya sebagai negara ramah Muslim terbaik diantara negara non OKI (organisasi kerjasama Islam).

Demikian Menteri Pariwisata Arif Yahya, dalam pemaparan peluncuran Mastercard- Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, di Hotel Pullman Selasa (9/4).

Read More

Bicara tentang posisi dikatakan, Indonesia berhasil menduduki posisi teratas dalam indeks melalui serangkaian upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia dalam berinvestasi di industri pariwisata dan perjalanan . Serta pengembangan infrastruktur -infrastruktur ramah wisatawan Muslim. Setelah sebelumnya , berada diperingkat kedua . Tahun ini, Indonesia menduduki posisi pertama dalam GMTI 2019, bersama dengan Malaysia Dengan skor 78.

Bicara lebih jauh tentang pariwisata, ia menjelaskan, pada 2018, terdapat sekitar 140 juta wisatawan Muslim . Inibsecara global meningkat , dibanding 131 juta wisatawan di 2017 . Di mana angka ini ,merepresentasikan 10 persen dari total wisatawan di industri wisata secara global.

Dikatakan, laporan GMTI menganalisa kesehatan dan pertumbuhan berbagai destinasi wisata ramah Muslim berdasarkan empat kriteria strategis, yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan. Saat ini, GMTI menjadi studi terdepan yang menyediakan wawasan dan data, untuk membantu negara-negara, pelaku industri, dan investor dalam melihat peluang perkembangan sektor pariwisata ini, sekaligus menjadi tolok ukur perkembangan sebuah negara dalam melayani berbagai kebutuhan wisatawan Muslim.

Pasar wisata Halal lanjutnya, merupakan salah satu sektor pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Tapi, terlepas dari potensinya yang besar, sektor ini relatif masih belum dikembangkan secara maksimal. Pada tahun 2026, kontribusi sektor pariwisata Halal diperkirakan melonjak sebesar 35 persen menjadi 300 miliar dolar AS terhadap perekonomian global, meningkat dari 220 miliar dolar AS di tahun 2020.

Pada saat itu kata Arif Yahya, wisatawan Muslim secara global diprediksi akan tumbuh menjadi 230 juta wisatawan, yang merepresentasikan lebih dari 10 persena total wisatawan global secara keseluruhan.

Negara-negara OKI lainnya, seperti Turki, Arab Saudi, Maroko, Oman dan Brunei Darussalam tetap populer, di kalangan wisatawan Muslim. Destinasi-destinasi tersebut , dapat terus merasakan manfaat dari lingkungan ramah Muslim mereka yang inheren dengan memanfaatkan berbagai teknologi baru guna membangun layanan yang secara strategis dapat menjangkau anak muda dan wisatawan Muslim milenial secara lebih baik.

Dikatakan, negara-negara Asia mendominasi destinasi-destinasi non-OKI teratas
Di antara negara-negara non-OKI, Singapura, Thailand, Inggris, Jepang dan Taiwan berhasil mempertahankan posisi mereka sebagai lima destinasi ramah Muslim teratas dan terus meningkatkan skor mereka dalam indeks. Korea Selatan dan Filipina , untuk pertama kalinya juga berhasil memasuki peringkat 10 teratas di daftar negara non-OKI, menggantikan Jerman dan Australia. Spanyol juga masuk dalam daftar 10 besar negara non-OKI ramah Muslim, yang berkembang menjadi destinasi ramah wisatawan Muslim utama di benua Eropa tahun ini.

Sebagai upaya untuk menarik lebih banyak wisawatan Muslim, destinasi-destinasi non-OKI telah menjadi semakin aktif, jika dibandingkan dengan beberapa destinasi negara-negara OKI, dalam mengembangkan kapasitas dan kapabilitas mereka untuk menarik wisatawan Muslim. Sebagai contoh, beberapa negara seperti Spanyol, Korea Selatan dan Filipina telah kembangkan sumber daya yang bermanfaat serta panduan perjalanan yang dapat memenuhi preferensi wisatawan Muslim, dengan membuat daftar restoran-restoran Halal terbaik dan fasilitas-fasilitas beribadah terdekat.(Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *