JAKARTA – MARITIM : Guna mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, menggelar Deureuham 2019 bertema Kompetisi Ekonomi Kreatif Islami, yang diluncurkan , akhir pekan lalu di BNI Syariah, Tempo Pavilion 1. Creative Economy Competition. Deureuham merupakan kompetisi usaha kreatif untuk ekrafpreneur dan startup berbasis syariah .
Dalam sambutannya, Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan , dalam Deureuham 2019, BNI Syariah berperan sebagai pihak yang menyediakan akses permodalan melalui pembiayaan kepada wirausaha kreatif syariah yang dinilai memiliki potensi dan telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan modal.
Selain akses permodalan, BNI Syariah juga memberikan pelatihan dalam bentuk capacity building terutama dalam hal pengetahuan bisnis dan pengetahuan keuangan. Selain itu, BNI Syariah juga sebagai lembaga yang mengadakan business matching dan business coaching yang dilakukan oleh tenaga ahli.
Dikatakan, BNI Syariah juga memberikan pelatihan akses pasar. Dengan membuka dan menghubungkan berbagai stakeholder berkepentingan , sebagai sebuah kesatuan atau ekosistem bisnis, yang bisa mendorong perkembangan wirausaha kreatif syariah itu sendiri. Diantaranya akses pasar potensial , bagi para pelaku wirausaha kreatif syariah.
Dengan ini diharapkan, peserta Deureuham 2019 bisa mengalami kenaikan dalam hal kapasitas pelaku wirausaha dalam konteks soft-skill & self-development.Perbedaan Deureuham 2019 dari tahun sebelumnya yaitu fokus kepada unsur syariah dan memiliki dampak sosial. Bekraf dan BNI Syariah akan menyeleksi peserta Deureuham secara online melalui https://deureuham.com/yang dibuka dari 19 April 2019 hingga 3 Juli 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Saat peluncuran Deureuham, Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik menuturkan, Bekraf dan BNI Syariah berkomitmen mengembangkan ekrafpreneur dan startup berbasis syariah di Indonesia. Dengan Deureuham, kami berharap usaha kreatif berbasis syariah di Indonesia tumbuh dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan halal lifestyle yang meningkat secara masif di dunia.
Rangkaian acara Deureuham setelah peluncuran akan melakukan roadshow di enam kota (April s.d Mei 2019), seleksi administrasi (Juli 2019), penjurian di 5 regional (Juli 2019), bootcamp nasional (27-31 Agustus 2019), dan penghargaan pemenang Deureuham 2019 (01 September 2019).
Kategori kompetisi Deureuham 2019 yaitu jasa kreasi digital yang meliputi subsektor film dan animasi serta subsektor fotografi; teknologi yang meliputi subsektor pengembangan aplikasi & game, kuliner yang meliputi makanan dan minuman; kriya dan desain produk yang meliputi subsektor desain produk, seni kriya kayu, logam, dan lain sebagainya.
Kriteria peserta Deureuham 2019 yaitu usaha kreatif dan inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar, khususnya middle class moslem; usaha kreatif berbasis syariah yang memiliki spiritual benefit, memiliki manfaat, halal, dan tanpa riba; usaha kreatif yang memiliki sosial impact, yaitu mempunyai dampak positif terhadap lingkungan sekitar; serta usaha kreatif yang scalable, berpotensi tumbuh berkembang menciptakan lapangan pekerjaan di masa datang.
Bekraf dan BNI Syariah akan menentukan juara satu dan juara dua dari empat kategori. Pemenang Deureuham 2019 berhak mendapatkan hadiah modal usaha 30 juta untuk juara 1 per kategori dan 20 juta untuk juara 2 per kategori, total permodalan hingga Rp. 20 Miliar, serta memiliki kesempatan untuk mengikuti International Creative Economy Competiton di Dubai.(Rabiatun)