JAKARTA, MARITIM – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menilai peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2019 di berbagai kota Indonesia berjalan dengan tertib, aman dan kondusif.
“Pelaksanaan May Day 2019 yang bertema “Together We Grow” berjalan tertib, aman, harmonis dengan suasana kekeluargaan, seperti perayaan May Day tahun-tahun sebelumnya. Semoga suasana ini terus terpelihara di setiap peringatan May Day,“ kata Hanif Dhakiri di Jakarta, Rabu (1/5/2019).
Menurut Menaker, May Day 2019 merupakan momentum bangsa Indonesia untuk merespon adanya perubahan pasar kerja yang semakin dinamis dan fleksibel, maupun perbaikan ekosistem ketenagakerjaan.
Dikatakan, prioritas pembangunan pemerintah tahun 2019 yakni pembangunan SDM (sumber daya manusia). “Saat ini kita membutuhkan SDM berkualitas dengan jumlah yang memadai dan persebaran yang merata di seluruh Indonesia,“ ujarnya.
Namun Hanif melihat persoalan riil yang dihadapi saat pembangunan SDM tahun ini, yakni adanya ketimpangan skill. Persoalan skill tersebut sesungguhnya bukan persoalan pemerintah, tetapi juga masalah bagi pekerja dan pengusaha.
Untuk mengatasi ketimpangan skill tersebut pemerintah terus meningkatkan masifikasi pelatihan vokasi. “Pelatihan vokasi dalam rangka memberikan pelatihan soft skill dan hard skill kepada angkatan kerja agar bisa terserap di pasar kerja dan kewirausahaan,“ ujarnya.
Hanif menegaskan pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan, misalnya soal pengupahan. Ia menjamin upah buruh dipastikan akan naik setiap tahunnya.
Kemudian ada program perumahan pekerja, perluasan jaminan sosial bagi tenaga kerja, baik formal maupun informal, kredit usaha rakyat yang diperuntukkan bagi pekerja.
“Kesejahteraan buruh tidak bisa hanya dilihat dari segi upahnya, tetapi juga dilihat dari kemudahan dari akses transportasi, pelatihan, pendidikan, akses permodalan, dan sebagainya,“ katanya.(Purwanto).