KUALA TANJUNG -MARITIM: Kuala Tanjung Multipurpose Terminal milik PT Prima Multi Terminal, anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya kembali disandari oleh kapal milik pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), MV SPIL Ningsih pada Minggu, 5 Mei 2019. Kapal yang berkapasitas 2.532 TEUs dengan panjang 208 meter dan bobot 33.891 Ton membawa komoditi customer goods.
MV SPIL Ningsih membawa komoditi milik PT Sayap Mas Utama (Wings Group) yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Sumatera Utara, yakni: Pematang Siantar, Kisaran, Tanjung Balai Asahan, Rantau Parapat, dan Kabanjahe.
“MV SPIL Ningsih ini merupakan kapal kedua milik pelayaran SPIL yang sandar di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, yang sebelumnya telah didahului oleh MV Oriental Diamond yang sandar pada 28 April 2019 dengan rute pelayaran yang sama yakni Tanjung Priok – Kuala Tanjung – Belawan – Tanjung Priok,” jelas Robert Sinaga, Direktur Utama PT Prima Multi Terminal.
Robert Sinaga menjelaskan bahwa SPIL merupakan kapal pelayaran domestik pertama yang membuka rute kunjungan kapal rutin bersandar ke Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. “SPIL berkomitmen untuk mengirimkan kapal yang mengangkut peti kemas secara rutin setiap dua minggu sekali masuk ke Kuala Tanjung dan secara periodik juga akan terus meningkatkan volume muatannya,” terang Robert Sinaga.
Kuala Tanjung Multipurpose Terminal saat ini telah dilengkapi dermaga 500×60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch. Kuala Tanjung Multipurpose Terminal juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit Mobile Harbour Crane (MHC) serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.
Untuk mendukung kelancaran bongkar muat, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal juga dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern dengan didukung sistem IT yang terintegrasi. Guna meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal akan dilayani Container Crane bertenaga listrik dengan kapasitas 45 Ton dan mampu meng-handle container dengan kapasitas 20 feet, 40 feet hingga 45 feet.
Robert Sinaga menambahkan bahwa kunjungan kapal milik SPIL yang rutin sandar di Pelabuhan Kuala Tanjung merupakan bukti kepercayaan perusahaan pelayaran terhadap kesiapan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dalam menyediakan kegiatan bongkar muat berstandar internasional sekaligus prospek ekonomi dan strategis Pelabuhan Kuala Tanjung. “Kami berharap dengan pengiriman barang melalui Kuala Tanjung Multipurpose Terminal mampu menekan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi waktu pengiriman serta dengan beroperasionalnya Pelabuhan Kuala Tanjung, diharapkan mampu mendorong percepatan perekonomian daerah,” ujar Robert Sinaga. (Mrtm)