Selama Lebaran 32 Extra Flight dari Adisutjipto Pindah ke YIA

Kulonprogo DIY, maritim : PT ANGKASA Pura (AP) I memproyeksi semua extra flight, penerbangan tambahan dengan tujuan Yogyakarta, selama angkutan Lebaran 2019 dilayani di bandar udara (bandara) baru Yogyakarta International Airport (YIA), dari sebelumnya di Bandara Adisutjipto. Devy W. Suradji Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT AP I menjelaskan bahwa Bandara Adisutjipto biasanya setiap hari selama angkutan Lebaran melayani 32 penerbangan tambahan.

Keputusan memindahkan 32 penerbangan per hari ke YIA guna membantu mengantisipasi lonjakan di Bandara Adisucipto. Ujarnya saat menyambut penerbangan komersial pertama di YIA Kulon Progo, Senin (6/5/2019) lalu: “Semua extra flight Lebaran masuknya ke YIA, jadi tidak masuk ke Adisucipto, setiap tahun biasanya ada tambahan 32 penerbangan, semoga untuk tahun 2019 ini juga tercapai 32 penerbangan tambahan”.

Read More

Pada saat ini, kapasitas bandara baru YIA di Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mampu melayani 14 juta penumpang per tahun. Sedang kapasitas Bandara Adisutipto hanya 1,8 juta penumpang per tahun. Pada tahun lalu, Bandara Adisutjipto melayani hingga 8,4 juta penumpang per tahun.

Sebagai langkah awal, maskapai berbiaya hemat (LCC) ‘Citilink Indonesia’ telah melakukan penerbangan komersial perdana ke YIA mulai Senin (6/5). Penerbangan Citilink QG 132 menggunakan pesawat Airbus A320 (PK-GQR) dengan mengangkut 96 penumpang yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah (HLP) Jakarta pada pukul 11.30 WIB dan tiba di YIA pukul 12.15 WIB. Setiba di YIA, pesawat disambut water salute oleh 2 armada Satuan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Ketika memasuki terminal kedatangan, penumpang Citilink disambut tarian khas Kulonprogo “Angguk Sigrak” yang dipersembahkan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Juliandra Nurthjajo Direktur Utama Citilink Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil slot penerbangan Halim Perdanakusuma-YIA sekali per hari. Jelasnya: “Pada saat ini, tiap hari kami baru lakukan sekali penerbangan, dan kedepan akan ditingkatkan, sesuai dengan demand pengguna jasa moda transportasi udara. Untuk itu, kami harus yakin serta berani mempelopori langkah, karena yang jelas kami tak sendirian. Ketika merencanakan membuka infrastruktur baru ini, pemerintah tentu sudah memiliki program. Demikian juga, PT Angkasa Pura I pasti juga mempunyai program”.

Lebih jauh dijelaskan bahwa rute dari dan menuju Yogyakarta sudah bagus, hingga tidak begitu khawatir dengan pemindahan penerbangan dari Adisutjipto ke YIA. Menurut Devy: “Ini kan bagian dari Yogyakarta juga. Kami menyiapkan berbagai insentif, antara lain berupa penerapan passanger service charge (PSC), seperti yang diterapkan di Bandara Adisutjipto serta menggratiskan beberapa pungutan penerbangan guna menarik maskapai agar segera menerbangi YIA. Tidak ada perubahan PSC selama masa ini, kami tetap menggunakan YOG Adisutjipto”.

Selain itu, PT Angkasa Pura I juga memberi insentif berupa menggratiskan biaya pendaratan selama 3 bulan pertama, dan 3 bulan berikutnya mendapat potongan harga 50%. Demikian pula, biaya penggunaan garbarata sampai bandara YIA beroperasi optimal pun digratiskan. Kedua insentif itu berlaku bagi perusahaan penerbangan domestik maupun internasional, sebagai wujud  komitmen kepada semua airlines. Berbagai insentif itu diterapkan untuk memindahkan maskapai ke YIA.

Direncanakan, maskapai penerbangan ‘Batik Air’ juga akan segera membuka jalur layanan penerbangan Yogyakarta-Palangkaraya (PKL), Yogkyakarta-Samarinda (APP), Yogyakarta-Denpasar (Dps) dan Yogyakarta-Cengkareng (CGK) paling cepat pada tanggal 10 Mei 2019. Tetapi masih didiskusikan slotnya terutama di Cengkareng dan Denpasar, karena slot di sananya belum siap termasuk perputaran dari pesawatnya.

Sementara itu, untuk rute penerbangan internasional, sudah ada ‘Silk Air’ dan ‘AirAsia’ yang mengajukan permintaan untuk mengisi penerbangan ke YIA. Silk Air ajukan penerbangan YIA-Singapura sementara AirAsia rute YIA-Kuala Lumpur. Jelas Devy pula: “Penerbangan internasional airlines asing butuh waktu 8 minggu untuk mendapatkan slotnya, walaupun AP I sudah siap di YIA. Mereka harus mengurus pairing country, mendapat slot di negara sana, terutama karena dalam hitungan, YIA merupakan rute baru. Harapan kami, dalam 3 bulan kedepan sudah akan terdapat maskapai penerbangan internasional yang menerbangi YIA”.

Menutup penjelasannya, Devy menjelaskan, pada sisi darat, YIA akan memiliki luas terminal 210.000 m2 dengan kapasitas sebanyak 14 juta penumpang per tahun. Sementara di sisi udara, YIA memiliki landas pacu 3.250 x 45 meter dengan 23 parking stand seluas 159.140 m2. Bandara YIA juga akan dilengkapi fasilitas 10 unit garbarata.***MRT/2701

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *