JAKARTA — MARITIM : Seiring dengan semakin meningkatnya keinginan masyarakat untuk berbagi, lewat zakat dan wakaf, PT Bank Mandiri Syariah ( Mandiri Syariah)
meluncurkan platform wakaf digital bertajuk jadiberkah.id, Rabu (8/5) di Kantor Pusat Mandiri Syariah. Platform ini memudahkan transaksi wakaf baik bagi pemberi wakaf (wakif) ataupun pihak yang menerima harta benda wakaf (nazhir).
Bersamaan dengan peluncuran jadiberkah.id , manajemen Mandiri Syariah juga menandatangani nota kesepahaman, Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam nazhir atau pengelola wakaf yakni Badan Wakaf Indonesia, Yayasan Wakaf Al Azhar, Rumah Zakat Indonesia, Sinergi Foundation, Inisiatif Wakaf, dan Laznas BSM Umat. Ruang lingkup MoU meliputi layanan penerimaan wakaf, cash management, dan layanan perbankan lainnya.
Direktur Utama Mandiri Syariah,Toni Eko Subari usai menyaksikan penandatanganan MoU mengatakan, Mandiri Syariah berusaha memenuhi kebutuhan ibadah umat Islam , diantaranya memudahkan mereka yang ingin berzakat dan wakaf. Maksudnya, masyarakat yang ingin berwakaf bisa dilakukan langsung, atau tidak perlu ke bank atau tempat pembayaran lainnya. Karena niatnya, sudah bisa terealisir dimana nasabah berada.
‘’Nantinya kami berharap cukup dengan aplikasi Mobile banking, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi bukan hanya transaksi tapi juga kebutuhan ibadah pun dapat terpenuhi,”aku Toni.
Lebih jauh tentang
jadiberkah.id , dijelaskan, nantinya tak cuma bisa digunakan oleh sekitar 5,5 juta nasabah Mandiri Syariah . Tapi ini merupakan platform terbuka, yang bisa digunakan nasabah bank lainnya.
” Sebelum resmi diluncurkan, jadiberkah.id
pun telah dapat digunakan. Perseroan mencatat, setidaknya sudah ada 500 orang yang berwakaf,”ujarnya.
Sedangkan soal program, ia mengaku, saat ini baru ada 4 program wakaf yang ditawarkan di platform jadiberkah.id yaitu Rumah Sakit Hasyim Asyari Dompet Dhuafa, RS AKA Medika Sribhawono, Pesantren Hafidz Lido Sukabumi, dan Khadijah Learning Center.
Namun akunya, meski program yang ditawarkan kepada nasabah, masih terbatas. Tapi minat masyarakat muslim, khususnya nasabah Mandiri Syariah, cukup banyak.
Ia menjelaskan, dahulu waktu masih dilakukan di ATM sebulan mungkin infak sedekah bisa terkumpul Rp 500 juta, ketika fitur tersebut kami inject di mobile banking dalam sebulan kini bisa mencapai Rp 1,8 miliar. “Kehadiran Web.wakaf digital, akan semakin mempermudah dan transparan bagi mereka yang berwakaf,”ujarnya seraya menambahkan berkah sebagai plat form dalam berinvestasi akhirat . Nilai investasi yg akan dibawa hingga akhir atau diakhirat. (Rabiatun)