Pelabuhan Kargo Percepat Kawasan Industri Kendal

Presiden Jokowi meninjau maket Kawasan Industri Kendal

 

Presiden Jokowi meninjau maket Kawasan Industri Kendal

KENDAL JATENG- MARITIM : Pertumbuhan investasi di PT Kawasan Industri Kendal (KIK), dinilai oleh pemerintah pusat relatif cepat, di antara 17 kawasan industri prioritas lainnya. Hal tersebut dibuktikan hingga kini sudah terdapay 51 investor yang bergabung dengan kawasan industri yang berlokasi di sebelah barat Semarang, Ibukota Provinbsi Jawa Tengah tersebut.

Read More

Kendati demikian, Purbadi, Direktur PT KIK berpendapat, pertumbuhan investasi di kawasan industri yang dikembangkan oleh dua developer besar di Asia Tenggara, yaitu Sembcorp Development Ltd dan PT Jababeka Tbk, itu masih harus terus dipacu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah. Jelasnya, akhir pekan lalu: “Dalam RPJMN itu terdapat 17 kawasan industri prioritas nasional, dan salah satu yang termasuk cepat adalah KIK yang ada di Kabupaten Kendal. Tetapi bila dicermati, untuk perkembangan akselerasi pembangunan daerah itu masih termasuk lambat, dibanding dengan saat kami membangun pada saat awal di Cikarang. Perkembangannya, dengan 51 investor itu baru sekitar 60 hektare, dan industri yang masuk baru dari Indonesia serta belum sepenuhnya berorientasi ekspor”.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa salah satu faktor penentu percepatan investasi di PT KIK adalah keberadaan Pelabuhan Internasional Kendal, yang dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III yang membentuk perusahaan patungan bersama operator pelabuhan asal Singapura, PSA International serta perusahaan konstruksi  CCCE, perusahaan konstruksi China Communication Construction Engineering dalam membangun dan mengoperasikan Pelabuhan Internasional Kendal. Nota kolaborasi ketiganya sudah diteken pada Juni 2018. Pada saat ini beberapa investor sudah menanyakan kemungkinan mereka untuk masuk ke KIK. Terkait hal tersebut, langkah pertama yang perlu ‘lampu hijau’ dari fihak Kementerian Perhubungan adalah untuk mengembangkan Pelabuhan Kendal sebagai pelabuhan kargo.

Purbadi juga menuruturkan, banyak investor yang juga berharap adanya pemberlakuan insentif antara lain berupa pembebasan pajak dalam periode tertentu (tax holiday) serta pengurangan pajak penghasilan (tax allowance) dari pemerintah. Imbhnya: “Kemudian pada tahun kemarin diangkat oleh PM Singapura dan Bapak Jokowi bahwa KIK diusulkan memiliki tax holiday dan tax allowance, atau memperoleh fasilitas KEK. Harapannya, dengan insentif itu akan segera banyak yang masuk untuk mempercepat pertumbuhan”.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen  yang juga akrab dasapa dengan panggilan Gus Yasin menilai, pembangunan dan operasional Pelabuhan Internasional Kendal memang perlu diakselerasi untuk mendukung pertumbuhan investasi di PT KIK. Ujarnya: “Kalau port-nya dipercepat, tentunya dari sisi produksinya akan makin meningkat. Karena itu kita harus menyiapkan langkah-langkah pendukungnya”.

Menanggapi pernyataan Gus Yasin, Peni Rahayu Asisten Ekonomi  & Pembangunan Pemprov Jateng akan bantu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk pengembangan Pelabuhan Kendal. Jelasnya: “Secara perencanaan dan tata ruang, pada hakekatnya kami sudah memberi dukungan untuk pengembangan pelabuhan, dan kami juga telah membantu koordinasikan lagi dengan kementerian untuk melakukan percepatan peningkatan fungsi sebagai pelabuhan kargo yang juga berperan sebagai pendukung Pelabuhan Tanjung Emas Semarang”.  (Erick Arhadita)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *