2019, IPC Targetkan Semua Alat Bongkar Muat Petikemas di Priok Gunakan Tenaga Elektrik

Dirut IPC, Elvyn G. Masassya (tengah) berbincang dengan jajaran direksi pada acara Buka Puasa dengan Media (16/5).
Dirut IPC, Elvyn G. Masassya (tengah) berbincang dengan jajaran direksi pada acara Buka Puasa dengan Media (16/5).

JAKARTA-MARITIM: Sebagai upaya mendukung pengurangan polusi udara di Jakarta, IPC (Pelindo II) mentargetkan semua peralatan bongkar muat petikemas atau CC (Container Crane) di Pelabuhan Priok menggunakan tenaga elektrik, bukan lagi bahan bakar minyak.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Teknik IPC, Dani Rusli pada acara Buka Puasa Bersama dengan Media di Jakarta, Kamis 16 Mei 2019. “Sebagian besar peralatan bongkar muat petikemas di Priok sudah sistem elektrik, kita targetkan 2019 ini semua sudah menggunakan tenaga elektrik,” kata Dani Rusli.

Read More

Ditambahkan Dani Rusli, dengan elektrikisasi peralatan, selain mendukung upaya mengurangi polusi udara, dari sisi operasional terdapat efisiensi.Misalnya, untuk perawatan bisa lebih efisien hingga 30 persen daripada alat yang menggunakan bahan bakar minyak.

Pada acara Buka Puasa itu hadir seluruh manajemen IPC yang dipimpin langsung oleh Dirut IPC, Elvyn G. Masassya. Dalam kesempatan tersebut, orang nomor sati di IPC itu juga menyampaikan kinerja BUMN tersebut selama kuartal I tahun 2019.

Pada kuartal I laba bersih tercatat Rp. 757,9 miliar. Angka ini naik 50,8 persen dibandingkan kuartal I 2018 yang sebesar Rp. 500 miliar. Pendapatan usaha juga naik 5,53 persen, dari Rp. 2,6 triliun menjadi Rp. 2,74 triliun.

Meski demikian, lanjut Elvyn, EBITDA turun 0,9 persen, dari Rp. 1,09 triliun menjadi Rp. 1,08 triliun. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami sedikit kenaikan, dari 65,58 persen menjadi 67,48 persen.

Sedangkan arus (throughput) petikemas kuartal I 2019 tercatat 1,83 juta TEUs. Angka ini sama dengan kuartal I 2018. Untuk arus non peti kemas, IPC mencatat kenaikan sebesar 5,53 persen dari 13,36 juta Ton menjadi 14,10 juta Ton. (A.Habib)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *