KMP ‘Suwarna Cakra’ Kandas di Padangbai

Para penumpang KMP ‘Suwarna Cakra’ ketika dievakuasi
Para penumpang KMP ‘Suwarna Cakra’ ketika dievakuasi

PADANGBAI BALI – MARITIM : Minggu pagi 26 Mei 2019 kemarin, Kapal ferry ‘Suwarna Cakra’ jurusan Lembar-Padangbai yang mengangkut ratusan penumpang kandas sebelum bersandar di dermaga Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali. Ni Luh Putu Eka Suyasmin  Kepala KSOP Padangbai, ketika awak media termasuk maritim.com meminta konfirmasi masalah tersebut, membenarkan. Jelasnya: “Sebenarnya, posisi kapal ferry ‘Suwarna Cakra’ sudah akan segera sandar, di dermaga. Diperkirakan jarak kapal dengan dermaga, tinggal sekitar 200 meter lahi. Tetapi disebabkan munculnya gelombang tinggi dan angin kencang yang kencang, mengakibatkan kapal terganggu dalam olah geraknya dan gagal bersandar di dermaga”.

Di dalam kapal tersebut, terdapat sebanyak 194 orang penumpang yang terdiri dari 163 orang dewasa, 30 orang anak-anak dan 1 bayi.  Ni Luh Putu menjelaskan pula, bahwa dalam kejasdian ini. tidak terdapat korban jiwa. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dibantu nelayan, SAR, BPBD dan pihak terkait lainnya. Kapal yang bertolak dari Lembar sekitar jam 01.15 Wita tersebut, direncanakan akan sandar di derma Pelabuhan Padangbai sekitar jam 07.00 Wita. Operasi penyelematan penumpang, selesai pada jam 12.00 Wita, dan kapal dapat diapungkan dengan bantuan peralatan milik Pertamina di Stasiun BBM Manggis.

Seusai evakuasi, KMP ‘Suwarna Cakra” ditambat di dermaga Padangbai

Kerahkan Penyelam

Kapal Ferry ‘Suwarna Cakra’ kandas pada Minggu (26/05/2019) pukul 07.40 Wita ketika hendak berlabuh di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Menurut Kepala KSOP Dermaga Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, Posisi kapal yang mengangkut 94 orang itu kandas ketika mendekati sasanda Dermaga II, tetapi gagal berolah gerak karena terseret arus. Ketika dalam kondisi terseret, kapal sempat menabrak bagian ramsi hijau milik ASDP sebelum akhirnya kandas di atas terumbu karang.

Untuk mengetahui kodisi bagian bawah kapal yang sempat terbentur, diterjunkan seorang penyelam guna melihat langsung kondisi badan dan baling-baling kapal. Setelah dilakukan pengecekan, oleh penyelam Komang Suntanaya dilaporkan bahwa ia melihat lecetan di beberapa titik bodi bagian bawah kapal yang diduga akibat terbentur karang. Bahkan pada baling-baling kapal juga terdapat goresan goresan. Ujar Komang, seusai menyelam: “Ya saya lihat tadi ada goresan-goresan di beberapa titik bodi dan baling-baling kapal”.

Terkait kondisi kapal tersebut, pihak KSOP mengatakan bahwa sejauh ini kondisi fosok kapal masih dalam kondisi bagus. Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui lebih rinci apakah kondisi detail kapal masih layak operasi atau tidak. (Erick Arhadita)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *