SURABAYA – MARITIM : Diperkirakan, akibat terpicu oleh kenaikan harga tiket pesawat udara, maka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Jawa Timur yang melalui pintu masuk lewat Bandar Udara Internasional Djuanda, mengacu catatan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat pada Mei 2019, tercatat mengalami penurunan sebesar 21,68%.
Teguh Pramono, Kepala BPS Jatim di Surabaya, mengatakan pada April 2019 tercapai jumlah kunjungan mencapai 18.652 orang, sedang pada Mei 2019 tercatat hanya menjadi 14.609 kunjungan, atau turun sebesar 40,18%. Penyebab penurunan ini, kata dia, disebabkan bulan Mei adalah bulan Ramadhan, yang tiap tahun mempengaruhi kedatangan wisman ke Jatim.
Secara kumulatif, Teguh mengatakan selama Januari-Mei 2019 total kunjungan wisatawan mancanegara juga turun sebesar 26,77% bila dibanding dengan periode yang sama tahun 2018, yakni dari 118.270 kunjungan, menjadi 86.609 kunjungan.
Dari sisi negara asal wisatawan, terdapat sepuluh negara yang mendominasi, yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Perancis. Menurut Kepala BPS Jatim, wisman dari 10 negara ini mencakup 73,69% dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Mei 2019. Dijelaskan, dari 10 negara kontributor utama kunjungan wisman ke Jatim, Malaysia masih menempati posisi tertinggi, dengan kontribusi sebesar 32,07%, diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut kontribusinya sebesar 13,01%, dan 8,75%.
Menutup penjelasannya, Teguh Pramono berucap: “Dibanding pada April 2019, kunjungan wisman dari sepuluh negara utama pada Mei 2019 ini mengalami penurunan, yaitu dari 13.061 kunjungan menjadi 10.765 kunjungan, atau turun sebesar 17,58 %, dengan Thailand yang mengalami penurunan tertinggi selama Mei, yaitu 69,52%. (Ayu/Sub/Maritim)