DENPASAR – MARITIM : Pada 25 Juli 2019 lalu, Pos Polisi Air Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, kedatangan dua nelayan asal Sulawesi Selatan yang melaporkan telah menemukan empat nelayan yang sedang terapung-apung di tengah laut, minta pertolongan karena tidak tahu arah pulang, disebabkan mesin perahunya mengalami kerusakan.
Para nelayan yang berhasil diselamatkan itu, saat ini ditampung di Mess Gereja Diaspora Jalan Puri Gading Jimbaran Badung. Sesuai dengan surat keterangan yang dimiliki mereka bernama Melki Tamonof (22) penduduk Kota Baru-Soe, Putra Basoin (18) beralamat di Polen-Soe, Simon Mana’o (34) beralamat Desa O’of-Soe dan Jony Djobo (28) beralamat Desa Peitoko-Alor kesemuanya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan awak media, keempat nelayan itu berangkat melaut pada hari Sabtu, 11 Juni 2019 pukul 01.00 Wita, berangkat dari pelabuhan Oeba Kupang, untuk mencari ikan di seputaran perairan belakang Rote. Namun dua hari setelah melaut tiba-tiba mesin perahu rusak dan selama dua hari perbaikan tidak juga berhasil, bahkan kemudian dihanyutkan gelombang makin ke tengah dan tidak ada yang dimintai pertolongan.
Di dalam pengakuannya, disebutkan bahwa selama terapung di laut lepas, ke empat nelayan itu bertahan hidup dengan cara makan ikan kering yang dipancing dan minum air laut. Sampai akhirnya pada 18 Juli 2019 terlihat oleh perahu rumpon ‘Berkah Dunia’ yang dinahkodai Tamrin (49) Nelayan asal Dusun Marana Sinjai Timur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Keempat nelayan tersebut diketemukan di perairan Samudra Hindia di posisi Lintang Selatan 11.07 Bujur Timur 115.12, untuk selanjutnya diberi pertolongan dengan memberi makan maupun minum. Selanjutnya pada 23 Juli 2019 diajak merapat ke Pantai Kedonganan sambil menarik perahu korban dan tiba pada 25 Juli 2019 pukul 22.30 Wita.
“Selanjutnya mereka dirapatkan di pos Polair kedonganan untuk dimintai keterangan lebih lanjut” kata Joksan Magang (Jack), Pria yang menampung keempat nelayan tersebut saat ditemui di Mess Gereja Diaspora, Jalan Puri Gading Jimbaran. Rencananya mereka akan dipulangkan ke Kupang. Sementara masih saling melakukan koordinasi dengan keluarga NTT mereka yang berada di Bali.
Selain mencoba berkomunikasi dengan sanak keluarga asal Soe dan Alor yang ada di Bali, saat ini mereka mengupayakan biaya kepulangan antara lain dengan berharap untuk dapat bertemu Gubernur Bali dan Gubernur NTT untuk memohon bantuan donasi ke Pemprov Bali atau Dinas Sosial terkait.
Namun dalam pemutakhiran informasi Senin (29/07/2019) jam 20.34 Wita, maritim.com mendapat pemberitahuan dari Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Muhamad Nurul Yakqin bahwa empat nelayan asal NTT itu, saat ini sudah dipulangkan dengan selamat ke daerah asal masing-masing. (Adit/Dps/Maritim)