MAKASSAR – MARITIM : Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi bersama Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Chandra Irawan melakukan Peletakan Lunas (Keel Laying) terpadu pembangunan tiga unit kapal penyeberangan untuk Danau Matano, Danau Towuti, dan Kepulauan Selayar, di Areal Plater Shop PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/10/2019).
“Kapal yang akan dilaksanakan keel laying merupakan sister ships dari kapal penyeberangan dengan tonase serupa, yang pernah dibangun sebelumnya. Kami sudah tetapkan dua unit kapal penyeberangan penumpang jenis Ro-Ro dengan masing-masing volume 200 GT senilai Rp34 Miliar untuk Danau Matano yang akan layani lintas Soroako-Nuha dan Danau Towuti yang akan melayani lintas Timampu-Beau (Tokalimbo) serta satu kapal Ro-Ro 500 GT senilai Rp36 Miliar untuk Kepulauan Selayar berdasar skema multi years contract, untuk tahun anggaran 2019-2020” urai Dirjen Budi.
Peletakan lunas merupakan awal pembangunan dari konstruksi kapal yang dianggap sebagai momentum hari kelahiran kapal baru, diawali dengan pembuatan rangka lunas kapal. Hal itu merupakan komit pemerintah dalam memperbaiki pelayanan dan aspek keselamatan di bidang pelayaran. Ujar Dirjen lebih lanjut: “Saya ucapkan selamat kepada PT Industri Kapal Indonesia (Persero) dan PT Citra Bahari Shipyard yang telah mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan pembangunan kapal penyeberangan penumpang untuk Danau Matano dan Danau Towuti serta Kepulauan Selayar
Dirjen juga berharap, semoga kapal penyeberangan yang akan dioperasikan di Sulsel ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Pada tahun anggaran 2019, Ditjen Hubdat melakukan pembangunan 8 unit kapal penyeberangan Ro – Ro dan tujuh unit bus air dengan berbagai ukuran. Secara kontraktual, empat unit kapal penyeberangan Ro – Ro akan selesai masa pembangunannya pada tahun 2019 dan akan segera dioperasikan sesuai lintasannya.
Adapun empat kapal penyeberangan dan tujuh unit Bus Air yang akan mulai dibangun pada tahun 2019 yaitu:
- Kapal Penyeberangan Ro-Ro 500 GT untuk Kepulauan Selayar TA 2019-2020;
- Kapal Penyeberangan Ro-Ro 200 GT untuk Danau Matano TA 2019-2020;
- Kapal Penyeberangan Ro-Ro 200 GT untuk Danau Towuti TA 2019-2020;
- Kapal Penyeberangan Ro-Ro 200 GT untuk Danau Toba TA-2019-2020;
- 5 Unit Bus Air kapasitas 20 penumpang untuk Kabupaten Asmat;
- 2 Unit Bus Air Prototype untuk Danau Toba TA 2019.
“Dengan adanya pembangunan kapal penyeberangan sebagai fasilitas penyeberangan, saya berharap para pihak terkait dapat memaksimalkan sumber daya manusia dan fasilitas yang ada, hingga dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan sesuai spesifikasi kapal dan waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Kami harap pula pembangunan kapal penyeberangan dapat memperlancar transportasi dan konektivitas di daerah Sulawesi Selatan yang dapat mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar” papar Dirjen Budi.
Direktur PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Edy Widarto juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Kemenhub melalui Dsitjen Hubdat atas pembangunan kapal. Ujarnya: “Kami berharap nanti dapat kami selesaikan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kontrak yang disepakati”. (Lies/KTI/Maritim)