BENOA BALI – MARITIM : Sejalan dengan rencana pengembangan Pelabuhan Benoa Bali, Manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III menargetkan kunjungan kapal pesiar di tahun 2019 ini sebanyak 75 unit, dan realisasi hingga awal Oktober sudah tercapai 55 unit kapal dengan total 1,4 juta Gross Tonage (GT), dan total jumlah penumpang yang terdiri dari satawan tercatat sebanyak 29.755 orang.
I Wayan Eka Saputra, CEO Pelindo III Regional Bali, Banyuwangi& Nusa Tenggara (BBN) mengatakan: “Kami optimis akan dapat melampaui target kunjungan tersebut, minimal naik dari tahun 2018 yangtercatat total kunjungan kapal pesiar di Benoa sebanyak 67 unit”.
Adapun jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar sampai dengan triwulan III tahun 2019 di sejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo III mencapai 118 unit kapal atau 4,4 juta GT, tercapai 76% dari target sebanyak 155 unit, dan untuk total jumlah penumpang kapal pesiar di periode yang sama tercatat sebesar 80,586 penumpang.
Super Cruise
Patut diketahui, revitalisasi alur dan kolam Pelabuhan Benoa yang dilaksanakan, ternyata berbuah manis. Kini kapal yang memiliki Length Overall (LOA/panjang lebih dari 300 meter) sudah dapat melakukanolah gerak di kolam pelabuhan serta sandar di demaga Pelabuhan Benoa dengan aman.
Hal itu telah dibuktikan dengan kunjungan dua unit cruise MV ‘Insignia’ dengan bobot GT 30,277 dan MV. ‘Azamara Quest’ dengan bobot sama yang dengan aman dapat bersandar di Dermaga Pelabuhan Benoa Maret lalu. Kini giliran super cruise ‘Explorer Dream’ dengan panjang 268 meter dengan GT 75,338 yang membawa 1.856 penumpang sandar perdana di Dermaga Pelabuhan Benoa, yang pada waktu sebelumnya kapal tersebut hanya dapat lego jangkar di luar pelabuhan Benoa saat mengunjungi Bali.
Terkait dengan fenomena ini, Direktur Teknik Pelindo III Joko Nowerhudha menjelaskan: “Dengan selesainya revitalisasi terhadapBenoa tersebut, sekarang terbukti minat kunjungan kapal pesiar lebih tinggi karena dengan bersandar di Dermaga Pelabuhan Benoa dari sisi keamanan dan kenyamanan akan dapat lebih terjamin”. (Erick Arhadita)