JAKARTA – MARITIM : Menyusul 23 pelabuhan lain yang sudah lebih dulu implementasikan sistem Inaportnet, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di delapan pelabuhan menyusul menandatangani pakta integritas penerapan sistem Inaportnet sebagai portal elektronis terbuka dan netral, guna memfasilitasi pertukaran data/informasi layanan kepelabuhanan yang berbasis teknologi informasi itu. Kedelapan KSOP itu adalah Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Samarinda, Ternate, Kendari, Bontang dan Kotabaru-Batu Licin.
Agus H. Purnomo Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menjelaskan, pakta integritas itu merupakan bentuk komitmen dalam memberi pelayanan kepelabuhanan yang lebih baik, lebih transparan dan pada akhirnya menjadi kompetitif. Menurutnya, penerapan Inaportnet di pelabuhan bertujuan meningkatkan pelayanan kapal dan barang di agar dapat berlangsung cepat, valid, transparan dan terstandar serta biaya yang optimal sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.
Ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/10/2019): “Kegiatan ini menjadi quick win Kementerian Perhubungan yang akan diterapkan pada seluruh pelabuhan di Indonesia dan dilaksanakan secara bertahap”.
Terkait hal tersebut, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Wisnu Handoko menambahkan, penerapan sistem Inaportnet harus didukung oleh Sistem Internal Kemenhub dan Sistem yang ada pada Badan Usaha Pelabuhan (BUP), yang meliputi Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal Online, Aplikasi Sertifikasi Pelaut, Sistem Informasi Kepelabuhanan. Jelasnya: “Selain itu, fihak Pelindo I s/d IV selaku operator pelabuhan juga agar membangun dan mengembangkan sistem di pelabuhan yang dikelolanya agar jadi lebih andal dan bersinergi serta terintegrasi dengan sistem-sistem di Kementerian Perhubungan. Demikian pula KSOP agar melaksanakan penerapan Inaportnet di Pelabuhan secara konsisten”.
Menurut Dirlala Kemenhub, dalam rangka penerapan sistem Inaportnet, telah dilaksanakan beberapa tahapan. Antara lain Training of Trainers (TOT) kepada pegawai kantor KSOP, sosialisasi bagi pengguna jasa yang terdiri atas agen pelayaran, perusahaan bongkar muat serta uji coba satu siklus pelayanan kapal dan barang sampai penerbitan SPB. Sampai saat ini, Inaportnet telah dimanfaatkan di 23 pelabuhan yaitu Makassar (Sulawesi Selatan), Belawan (Sumatra Utara), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Perk Surabaya (Jawa Timur), Teluk Bayur (Sumatra Barat), Panjang (Lampung), Banten, Pontianak (Kalimantan Barat), Palembang (Sulawesi Selatan), dan Tanjung Emas (Jawa Tengah).
Selain itu, Balikpapan (Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Gresik (Jawa Timur), Bitung (Sulut), Ambon (Maluku), Sorong (Papua Barat), Pangkalbalam (Bangka), Pulau Baai (Bengkulu), Tanjung Pandan (Belitung), Cirebon, Talang Duku (Jambi), Benoa (Bali), dan Cilacap. (Team)