Rel Ganda Lintas Selatan Jawa Mulai Dioperasikan

MADIUN JATIM –  MARITIM : Guna lebih meningkatkan kapasitas transportasi di Indonesia, Pekan lalu Kementerian Perhubungan telah mengoperasikan secara resmi jalur ganda lintas selatan antara Madiun–Kedung Banteng Sragen, khusus segmen Babadan–Geneng sepanjang 28,7 km. Heru W. Wibowo Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub mengatakan, jalur kereta yang menjadi bagian dari lintas Surabaya-Solo ini termasuk proyek strategis nasional. Pengoperasian jalur ini diprediksi akan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian negara.

“Selain membangun jalur ganda pada ruas Madiun-Kedung Banteng, kami juga membangun lima stasiun baru, 37 jembatan baru, 39 unit box culvert, melakukan pekerjaan persinyalan, dan telekomunikasi. Kelima stasiun yang dibangun antaralain Stasiun-stasiun Barat, Geneng, Paron, Kedunggalar, dan Walikukun ” ungkapnya, Rabu (16/10/2019).

Dijelaskan pula, fihaknya  juga telah menyelesaikan pembangunan dan mengoperasikan jalur ganda antara Jombang-Madiun untuk segmen Baron-Nganjuk-Babadan sepanjang 50,9 kilometer. Jalur ini sudah beroperasi sejak Maret 2019.

Menurutnya, pembangunan jalur ganda atau double track merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas transportasi di Indonesia. Selain itu, juga banyak manfaat yang akan diperoleh, yakni mempersingkat waktu tempuh, meningkatkan kapasitas operasi kereta api, sekali gus juga meningkatkan pelayanan mobilitas orang dan barang. Selain meningkatkan kapasitas dan frekuensi perjalanan KA menjadi dua kali lipat, jalur ganda juga akan dapat mengatasi masalah darurat yang berpotensi muncul pada tiap saat.  Misalnya terjadi sesuatu di salah satu rel, karena rusak atau ada kereta anjlok, kereta yang lain masih memungkainkan dioperasikan. Ujarnya: “Selama ini, kalau terjadi sesuatu pada rel, kami melakukan pengalihan jalur, hingga perjalanan lebih jauh”.

Sebelum pengoperasian jalur ganda ini, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Ditjen Perkeretaapian bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), telah melakukan uji beban jalur baru, dari Babadan sampai Geneng sebanyak dua kali. Pada uji beban pertama, masih terdapat beberapa temuan yang harus diperbaiki. Sementara pada uji beban untuk kedua kalinya, sudah berjalan dengan baik dan hanya ditemukan masalah minor. (Erick Arhadita)

 

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *