BANDUNG – MARITIM : Guna menambah kekuatan armadanya, menurut diplomat RI pada hari Jum’at 18 Oktober 2019 lalu, maskapai penerbangan Vietstar Airlines dari Vietnam telah menandatangani Letter of Intent pembelian produk kedirgantaraan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Rincian pembelian itu meliputi satu unit fixed-wing aircraft dan helikopter.
Jelas Musa Derek Sairwona, Fungsi Ekonomi KJRI Ho Chi Minh City, Jumat (18/10/ 2019) lalu, para fihak telah bersama-sama melakukan kunjungan ke PTDI serta menandatangani Letter of Intent (LoI) pembelian satu pesawat NC212i 40 seaters dan rencana pembelian satu unit helikopter untuk keperluan evakuasi medis oleh Vietstar Airlines. Tetapi penandatanganan itu masih bersifat LoI, yang kemudian akan segera dilanjutkan dengan pembahasan teknis pembayaran serta spesifikasi barang”.
Lanjut Musa yang belum merinci nilai pembelian dan tanggal serah-terima karena masih dalam tahapan negosiasi. Hal ini bukan pertama kalinya Vietnam melirik pesawat terbang yang diproduksi oleh PTDI di Indonesia. Pada 15 Mei 2018 lalu, Angkatan Udara Vietnam juga telah menerima 2 unit pesawat NC212i, dan pada 6 Juni 2018 kembali dikirim 1 unit dari total 3 unit yang mereka pesan.
Pada kesempatan terpisah, Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi jelaskan, kesepakatan pembelian produk kedirgantaraan itu merupakan tindak lanjut dari temu bilateral antara PTDI, KJRI Ho Chi Minh, dengan pihak Vietnam pada sela-sela Trade Expo Indonesia 2019 pekan ini.
“Pembicaraannya positif dan berbuah hasil konkret, ” kata Dubes Ibnu Hadi soal transaksi itu, dalam sebuah pengarahan kepada awak media di Jakarta, Jumat 18 Oktober.
Dubes juga menggarisbawahi nilai positif dari transaksi itu, yang menurutnya mampu mendongkrak signifikan trade value dan volume Indonesia ke Vietnam. Jelasnya: “Value-nya besar walaupun cuma satu-dua (pesawat), dibandingkan kita misalnya mengekspor komoditas lain seperti produk barang rumah tangga”.
Memungkasi penjelasan, Dubes Hadi juga katakan bahwa potensi PTDI untuk mengekspor lebih banyak lagi produknya ke Vietnam terbuka lebar. Ujarnya: “Untuk perusahaan mid-tier seperti PTDI, tak banyak saingannya untuk pasar Vietnam. Jadi peluang peningkatan ekspor ke sana masih besar sekali”. (Mrt/2701)