Kebijakan Peningkatan Ekspor Nasional Perlu 4 Langkah Strategi

Staf Ahli Menperin Bidang Pendalaman, Penguatan dan Penyebaran Industri Kemenperin Dody Widodo
Staf Ahli Menperin Bidang Pendalaman, Penguatan dan Penyebaran Industri Kemenperin Dody Widodo

JAKARTA – MARITIM : Kebijakan Peningkatan Ekspor Indonesia ke depan setidaknya perlu dilakukan dalam empat langkah strategis. Yaitu dukungan fasilitas, promosi internasional, pemanfaatan FTA dan pembinaan industri.

“Empat langkah strategi ini penting dilakukan mengingat kita saat ini tengah mengalami defisit neraca perdagangan,” kata Staf Ahli Menperin Bidang Pendalaman, Penguatan dan Penyebaran Industri Kemenperin, Dody Widodo, saat mewakili Dirjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Doddy Rahadi, pada seminar nasional bertema ‘Outlook Kinerja Ekspor Indonesia 2020’, yang diadakan DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, dari dukungan fasilitas dibutuhkan fasilitas pembiayaan ekspor, pendampingan kasus unfair trading dan penurunan hambatan ekspor (NTMs).

Untuk promosi internasional yang perlu dilakukan adalah peningkatan kapasitas produsen untuk ekspor, pendampingan promosi dan ekspor serta link and match dengan jejaring produksi global.

Dalam pemanfaatan FTA, sambung Dody, perlu percepatan negosiasi FTA. Kemudian dilakukan langkah peningkatan utilisasi FTA, perluasaan ke pasar non tradisional serta inisiasi FTA bilateral sesuai kebutuhan industri.

“Mengenai pembinaan industri, yang dibutuhkan peningkatan daya saing produk industri dan penyiapan champion product,” katanya.

Dody juga menilai, untuk mengakselerasi peningkatan nilai ekspor nasional, terobosan yang perlu dijalankan adalah menciptakan iklim usaha yang kondusif. Mempermudah perizinan dan penerapan OSS. Dilangkah berikutnya memfasilitasi insentif perpajakan, penyederhanaan proses ekspor dan pemilihan produk unggulan.

Khusus untuk Kemenperin, saran Dody, lankag strategi dalam meningkatan ekspor adalah mengimplementasikan 4.0. Pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru serta memberikan insentif fiskal tax allowance, tax holiday, super deductuon tax. (Muhammad Raya)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *