Wapres Ma’ruf Amin : Indonesia Jangan Hanya Jadi Tukang Stempel Sertifikat Halal

Wapres Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Bank.Indonesia , Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada pers tentang perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, usai membuka ISEF ke 6 di JCC, Rabu (13/11)
Wapres Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Bank.Indonesia , Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada pers tentang perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, usai membuka ISEF ke 6 di JCC, Rabu (13/11)

JAKARTA — MARITIM : Sebagai negara yang berpopulasi Muslim terbesar dunia, Indonesia jangan hanya menjadi negara pembuat stempel produk halal semata. Tapi harus tampil sebagai negara produsen pengekspor produk halal terbesar dunia.

Hal tersebut ditekankan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sesaat sebelum membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke 6
tahun 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (13/11).

Read More

Diakui, dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, merupakan upaya pemerintah mengantisipasi kelesuan ekonomi global yang masih berlanjut. “Sesuai dengan prinsip, piranti ekonomi dan keuangan syariah merupakan pilihan dan prioritas untuk memperkuat daya tahan ekonomi domestik,”ujar Wapres Ma’ruf Amin seraya menambahkan, kedepan ekonomi dan keuangan syariah jadi arus baru pengembangan ekonomi di Indonesia.

Wapres Ma’ruf Amin, mengaku, kegiatan ekonomi syariah masih tertinggal dibanding yang konvensional. Karena masih ada sekitar 40 persen masyarakat yang belum mengetahui atau menjalani sistem ekonomi syariah. Ini merupakan peluang bagi pemerintah untuk mengembangkan dan memperbesar size market share ekonomi dan keuangan syariah. Dan upaya kearah ini sudah mulai memperlihatkan hasilnya, dimana dari hasil plat form Islamic Economi Competitive, pada 2019 Indonesia sudah masuk dalam ranking ke-4 pertumbuhan ekonomi syariah, dari sebelumnya di ranking ke-10.

“Pastinya, ekonomi syariah akan kuat jika umat diberdayakan, sehingga mampu mengembangkan market share bisnis syariah,”ujarnya.

Ini diaplikasikan lanjut Ma’ruf Amin, lewat berbagai kebijakan pemerintah untuk mempercepat dan memajukan ekonomi syariah. Dengan fokus pada pengembangan industri syariah, diantaranya produk halal, dana sosial syariah seperti wakaf dan zakat serta pengembangan dan perluasan bisnis syariah.

Penguatan tersebut lanjutnya, membutuhkan komitmen dan sinergi otoritas/lembaga yang tergabung dalam Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) untuk dapat menghasilkan berbagai program inisiatif. Juga akan merubah beberapa Pepres yang menyangkut ekonomi syariah, yang sudah tertuang dalam Undang-undang di KNKS.

“Pastinya, Pemerintah akan terus mendorong dan mengembangkan ekonomi syariah, sebagai model pertumbuhan ekonomi di Indonesia,”tutup Wapres Ma’ruf Amin. (Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *