CIREBON JABAR – MARITIM : Peningkatan mobilitas angkutan penumpang kereta api menghadapi momen Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), diperkirakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) ditargetkan tak akan terlalu jauh daripada tahun lalu. Pada akhir tahun ini, penumpang kereta api diproyeksikan tumbuh hampir sama dengan tahun lalu di kisaran 3%. Edi Sukmoro Direktur Utama PT KAI dalam kunjungannyaEdi Cirebon, Minggu (10/11/2019) lalu mengungkapkan: “Mungkin kenaikan pengguna jasa di Natal dan Tahun Baru, akan mirip seperti tahun lalu, yaitu sekitar 3 – 4% saja, dengan perkiraan jumlah sekitar 12,57 hingga 12,71 juta orang”.
Menurut Dirut PT KA, kenaikan yang tidak terlalu signifkan itu disebabkan jumlah sarana dan prasarana yang masih terbatas. Target kenaikan penumpang sekitar 3% pun merupakan penyesuaian dari sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KAI. Jumlah armada kereta yang ada saat ini hanya mampu menampung kenaikan penumpang 3—4% saja, dan armada itulah yang akan dimaksimalkan. Ujarnya lebih jauh: “Sarana jumlah kereta kita masih terbatas, kalau harus meningkatkan jumlah penumpang, maka sarananya juga harus ditambah”.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), di luar momen Natal dan Tahun Baru pun, jumlah penumpang moda angkutan kereta api pada bulan Desember memang sering mengalami lonjakan. Setidaknya dalam 3 tahun terakhir, rerata kenaikan jumlah penumpang kereta api mencapai 12% dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan penumpang kereta api pada bulan Desember yang paling tinggi berlangsung pada tahun 2016. Kala itu, jumlah penumpang kereta api mengalami peningkatan hingga 16,21% secara month to month. Jumlahnya dari 1,11 juta penumpang pada November 2016 jadi 1,29 juta penumpang pada bulan berikutnya.
Kendati harus membatasi kenaikan penumpang kereta api Natal dan Tahun Baru diproyeksi awal, Dirut KAI menyatakankan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menambah armada ketika akhir tahun. Penambahan armada dimungkinkan sebagai upaya memberi layanan lebih baik bagi pengguna jasa. Namun, sampai saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan terlebih dahulu. Selama masa penghitungan tersebut, target kenaikan penumpang Nataru pun tetap dipatok di kisaran 3—4%.
Memungkasi penjelasan, Dirut PTKAI Edi Sukmoro katakan: “Memang terbuka kemungkinan penambahan perjalanan. Tetapi pada saat ini kita masih sdilaklukan perhihitungan secara lebih terinci. Kami berharap semaksimal yang mungkin dapat kami lakukan untuk memberi pelayanan angangkutan kereta agar agar penumpang dapat lebih nyaman dan tentunya juga lebih aman”. (Team)