Kemenhub Siap Dukung Konektivitas KSPN

Pantai Likupang, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Sulawei Utara
Pantai Likupang, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Sulawei Utara

BITUNG SULUT – MARITIM : Dalam kesempatan Sosialisasi Peraturan, Kebijakan, dan Program Bidang Perhubungan Darat di Bitung, Sulawesi Utara, lewat rilis media Jumat (15/11), Budi Setiyadi Dirjen Perhubungan Darat menyatakan bahwa: “Kementerian Perhubungan siap mendukung konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat siap mendukung lima KSPN Super Prioritas. Kawasan Pariwisata Manado Bitung – Likupang adalah salah satunya. Kami siap mendukung KSPN Super Prioritas ini, dari aspek sarana, prasarana, sistem, maupun SDM”.

Menurut Dirjen Hubdat, sebagai salah satu KSPN perlu dilakukan akselerasi pembangunan infrastruktur fisik dan juga kesiapan SDM serta sistemnya.  Dia mengatakan Kemenhub akan membangun dermaga Lepeh dan Likupang, serta akan melanjutkan perbaikan Terminal Bus Tipe A Tangkoko, Bitung.

“Sulawesi Utara yang sebagiannya adalah kepulauan dan memiliki beberapa KSPN seperti KEK Pariwisata Likupang bisa dioptimalkan. Dengan demikian, pengembangan jaringan transportasi di dalam dan antarpulau diarahkan untuk integrasi dan mengombinasikan moda transportasi sesuai dengan potensi wilayah daerah tersebut seperti konektivitas antara transportasi darat, udara, laut, sungai dan danau, serta penyeberangan,” ujarnya.

Dirjen berharap pelanggaran-pelanggaran di perhubungan darat seperti over-dimention and overloading (ODOL) serta hal-hal negatif lain yang merusak tujuan transportasi itu dapat diminimalkan. Imbuh Dirjen Budi: “Sangat penting untuk mewujudkan transportasi yang optimal dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan serta memberikan kepastian dan jaminan kepada masyarakat pengguna/pemilik kendaraan bermotor bahwa transportasi yang digunakannya telah memiliki izin sesuai dengan regulasi,” ujar.

Dijelaskan sosialisasi ini bertujuan memberi pemahaman dan wawasan kepada operator transportasi darat tentang peraturan terkait visibilitas di jalan raya, tata cara perizinan e-SRUT dan BLUe, serta Sistem Perizinan Online Angkutan dan Multimoda (Spionam), serta Sistem Manajemen Keselamatan angkutan (SMK) perusahaan angkutan umum. Selain itu, Dirjen Hubdat mengajak pihak regulator di Sulut untuk meningkatkan kinerja terkait dengan pengawasan dan penegakan hukum terhadap seluruh regulasi yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Imbaunya: “Saya mengajak saudara-saudara, pakar, pemerhati, praktisi transportasi di Sulut bersama-sama berusaha memberi pelayanan terbaik ke masyarakat. Saya berharap agar kita semua berkomitmen menaati regulasi .”

Dalam kunjungannya ke Sulut, Dirjen Hubdat didampingi Direktur Prasarana Transportasi Jalan Risal Wasal serta Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Chandra Irawan. Selain menghadiri acara tersebut, Dirjen Budi  juga meninjau Terminal Bus Tipe A Tangkoko, Jembatan Timbang Wangurer, dan Pelabuhan Likupang.

Pantai Likupang di Sulawesi Utara

Kembangkan Likupang

Terkait dengan rencana mengembangkan Kawasan Pariwisata Manado Bitung – Likupang, Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Utara merancang program pengembangan kawasan ekonomi khusus  Likupang.  Jeffry Worang Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi Dinas Perhubungan Daerah (Dishubda) Sulawesi Utara (Sulut) mengungkapkan program itu guna mendukung KEK Likupang sebagai destinasi super prioritas.

Pihaknya akan membentuk segitiga kawasan wisata bahari yang mmencakup Kawasan Manado—Bunaken, Kawasan Managabata (Likupang—Minut), dan Kawasan Bitung—Lembeh. Jeffry menyebut segitiga kawasan wisata bahari akan dilayani dengan kapal rede. Fasilitas itu merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Jelasnya, Senin (18/11/2019) lalu: “Kapal rede akan menghubungkan ketiga kawasan wisata bahari tersebut”.

Selain itu, dia mengungkapkan Dishubda juga memiliki sejumlah usulan. Salah satunya pembangunan dan pengadaan kapal roll on-roll off (ro-ro) 200 gross tonnage (GT) untuk melayani Kawasan Managabata, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Selanjutnya, juga diusulkan pembangunan dan pengadaan kapal wisata bottom glass sebanyak dua unit untuk kawasan wisata bahari. Kemudian mengusulkan pengembangan Pelabuhan Laut Likupang, Dermaga Penyeberangan Likupang, dan pembangunan dermaga yacht serta dermaga wisata.

Dari sisi transportasi darat, Dishubda Sulut mengusulakan pengadaan bus pariwisata berkapasitas 35 orang. Moda transportasi itu untuk melayani KEK Likupang di kawasan aglomerasi Bitung, Minahasa, Minahasa Utara, Tomohon, dan Manado. Ujarnya: “Beberapa program yang terkait Pembangunan KEK Likupang guna penunjang yang berdampak pada pengembangan pariwisata di Sulut”.

Seperti diketahui, KEK Likupang diusulkan oleh PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD), anak usaha Sintesa Group. Lokasi itu berada di dalam kawasan seluas 197,4 hektare (ha) yang terdiri atas aspek komersial dan nonkomersial.  (Lies/Kti/Maritim)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *