YOGYA – MARITIM : Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. sebagai national flag-carrier, berencana mulai Januari 2020 mendatang, beroperasi penuh di Yogyakarta International Airport (YIA), dari yang sebelumnya mengudara lewat Bandara Adisutjipto. Terkait hal itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (20/11/2019) lalu telah menerima audiensi jajaran PT Garuda Indonesia (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta.
Pada audiensi tersebut, dilaporkan bahwa Flora Izza General Manager Garuda lama telah digantikan oleh pejabat baru Ida Ayu Wayan Sri Gotami. Pada pertemuan tersebut, turut hadir pula perwakilan Garuda Indonesia Kantor Cabang Yogyakarta yakni General Affairs Ida Ayu Krishna Dewi, Sales Representative and Marketing Bambang Sumantri, beserta jajaran.
GM Garuda Indonesia Cabang Yogyakarta yang akrab dengan sapaan Dayu Tami, bertutur bahwa dalam pertemuan tersebut pihaknya memohon saran dan masukan kepada Sultan terkait operasional pesawat setelah adanya YIA. Ujarnya lewat rilis media: “Intinya, kami memohon saran dan masukan-masukan dari Gubernur DIY yang sekligus juga merupakan penerus Tahta Mataram, mengenai langkah ke depan terkait layanan dan penerbangan Garuda Indonesia di bandara baru”.
Dayu Tami juga menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan para stakeholder dan kantor pusat untuk mengecek kesiapan fasilitas layanan dan keperluan penerbangan. Tuturnya: “Sedang dikoordinasikan pula adanya extra flight. Diprediksi Garuda Indonesia akan dapat mulai beroperasi penuh melalui YIA di Kulonprogo pada akhir Januari 2020”.
Saat ini, Garuda Indonesia telah beroperasi di YIA pada hari Jum’at dan Minggu dengan frekuensi satu kali penerbangan setiap harinya. Adapun, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Adisutjipto tercatat sebanyak 15 kali penerbangan setiap harinya, dengan total load-factor sebesar 85%. (Uti/Smr/Maritim)