JAKARTA – MARITIM: Ormas Islam merupakan nasabah yang berpotensi, dalam menghimpun dan menyalurkan pembiayaan bagi perbankan syariah. Memanfaatkan potensi umat ini, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., menjalin
kerja sama pemanfaatan produk perbankan, dengan Hidayatullah. Kerjasama mencakup penghimpunan dana, pembiayaan, cash management system (CMS) dan Payment Point Online Bank (PPOB).
Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilaksanakan, Rabu (12/2) di Muamalat Tower, Jakarta. Bank Muamalat diwakili oleh Chief Executive Officer (CEO) Achmad K. Permana dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Nashirul Haq.
Dalam kesempatan tersebut CEO Bank Muamalat, Permana mengatakan, Hidayatullah merupakan ormas Islam yang strategis di Indonesia, yang juga nasabah loyal perseroan. Karenanya , pihak perseroan menyambut gembira kerja sama ini dengan harapan, dapat menjalin kerja sama yang lebih luas lagi di masa depan.
“Hidayatullah adalah salah satu partner strategis bagi kami. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menjadi bagian dari visi ekonomi keumatan yang dimiliki oleh Hidayatullah,”ujarnya seraya menambahkan,dalam rangka mendukung hal tersebut hingga saat ini kami telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 93 miliar kepada Hidayatullah.
Selain kerja sama bisnis, Bank Muamalat juga kerja sama dengan lembaga kemanusiaan milik Hidayatullah, diantaranya Islamic Medical Service (IMS), dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satunya Bank Muamalat menghibahkan satu unit mobil hapus tato gratis, pada tahun 2017 lalu. Mobil tersebut, dilengkapi dengan peralatan medis sesuai dengan standar kedokteran.
Dikatakan, mobil ini sudah berkeliling ke kota-kota besar di Indonesia, tak hanya di pulau Jawa, tetapi juga kota-kota di Sumatera hingga Kalimantan. Dimana program ini mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM, tahun 2019 atas program pembinaan terhadap para warga binaan lembaga pemasyarakatan, dengan menghapus tato mereka.
Dalam kesempatan yang sama Nashirul mengatakan, Hidayatullah memilih Bank Muamalat sebagai mitra dalam mengembangkan pembiayaan, karena Bank Muamalat merupakan pelopor perbankan syariah di Indonesia. Selain itu, keduanya memiliki kesamaan dalam visi di bidang muamalah.
“Bank Muamalat dan Hidyatullah punya visi yang sama yaitu berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip syariah di bidang muamalah,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Hidayatullah memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia, termasuk di dalamnya 580 pesantren, 310 sekolah dan perguruan tinggi, jaringan retail Sakinah Mart, hingga perusahaan yang bergerak di beberapa lini usaha.
Ia menjelaskan , Hidayatullah setiap tahun terus meningkatkan kerjasama dengan Bank Muamalat. Bahkan disaat informasi tidak baik tentang kinerja Bank Muamalat, pihak Hidayatullah terus mempertahankan kerjasama yang sudah terjalin. Ini selain yakin akan kinerja, Bank Muamalat merupakan bank Islam yang modern, disatu sisi pelayanan bergerak sesuai visi misi bank Muamalat. Sedangkan investor Hidayatullah, harus lebih agresif untuk ekspansi dan reorganisasi.
“Pada saat yang bersamaan, kita butuh dana untuk kelanjutan dan Bank Muamalat selalu menjadi terdepan bagi Hidayatullah,”tutur Nashirul.(Rabiatun)