JAKARTA — MARITIM : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara BNI, Kamis (20/2) menyetujui mengalikasikan deviden sebesar Rp3,85 triliun atau 25 persen untuk tahun buku 2019. Dari jumlah tersebut akan ditransfer kerekening pemerintah sebesar 60 persen sebagai pemegang saham terbesar, sejumlah Rp2,30 triliun. Sedangkan sisanya 40 persen akan dibagikan kepada pemegang saham publik Rp1,53 triliun.
Demikian dijelaskan Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara BNI, Pejompongan , Kamis (20/2).
Lebih jauh tentang laba BNI 2019 dijelaskan, dari Rp15,38 triliun pemberian deviden sebesar 25 persen ini, tidak mempengaruhi modal kerja (CAR) BNI karena hanya berkurang 2 persen atau sekitar Rp5 triliun. Dengan demikian posisi CAR BNI masih ada di range 17,7 persen , artinya masih sangat aman.
Sedangkan soal laba menurut Anggoro, masih 75 persen atau Rp11,45 triliun sebagai laba yang ditahan.
Sepanjang 2019 lalu, BNI membukukan peningkatan laba bersih 2,5 persen menjadi Rp 15,38 triliun dibandingkan periode yang sama 2018. Peningkatan laba bersih tersebut pertumbuhan bisnis luar negeri. Pertumbuhan kredit sebesar 8,6 persen (yoy) yaitu dari Rp 512,78 triliun pada akhir 2018 menjadi Rp 556,77 triliun pada akhir 2019. Pertumbuhan kredit BNI tersebut masih berada di atas pertumbuhan kredit industri yaitu sebesar 6,5 persen hingga Oktober 2019.
Selain dividen, RUPST juga memutuskan pergantian jajaran direksi dan komisaris. Pemegang saham memutuskan Herry Sidharta sebagai Direktur Utama menggantikan Achmad Baiquni yang habis masa jabatannya.
Selain direksi, pemegang saham juga memutuskan Agus DW Martowardojo masuk dalam jajaran dewan komisaris. Mantan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan dan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk ini dipercaya sebagai Komisaris Utama BNI menggantikan Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro yang kini menjadi wakil komisaris utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Pergantian biasa, poinnya di tim yang baru akan lanjutkan program kerja yang sudah ditetapkan dalam RBB (rencana bisnis bank) 2020. Dengan pergantian pengurus ini, direksi akan perkuat implementasi BNI supaya tidak ketinggalan, dan fundamental bisnis tetap kuat dan berkesinambungan.
Berikut jajaran direksi hasil RUPST. Direktur Utama Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama Anggoro Eko Cahyo,
Direktur Keuangan Sigit Prastowo, Direktur Manajemen Risiko Osbal Saragi Rumahorbo, Direktur Tresuri dan Internasional Putrama Wahju Setyawan, Direktur Bisnis Konsumer Corina Leyla Karnalies, Direktur Bisnis UMKM: Tambok Parulian Setyawati, Direktur Teknologi Informasi & Operasi Y B Hariantono, Direktur Human Capital dan Kepatuhan Bob Tyasika Ananta, Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto, Direktur Bisnis Korporasi Benny Yoslim, dan Direktur Layanan dan Jaringan Adi Sulistyowati.(Rabiatun)