JAKARTA – MARITIM : Perputaran uang dari bisnis penjualan langsung atau direct selling (multilevel marketing/MLM) di dalam negeri mencapai Rp14 triliun/bulan. Angka sebesar itu disumbang sekitar 100 perusahaan MLM berdasarkan data yang dikeluarkan Kemendag pada 2019. Di mana 75% yang melakoni pekerjaan ini adalah wanita dan ibu rumah tangga.
“Untuk itu ke depan, kami mengharap masyarakat terus bisa dewasa melihat bisnis ini dan dapat selalu membedakan antara yang ilegal dengan yang bukan. Karena kalau yang resmi memiliki surat izin usaha penjualan langsung (SIUPL) yang diterbitkan Kemendag,” kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), Andrew Susanto, saat konpres bersama wartawan jelang ‘Helmy Attamimi Award 2020’, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pemerintah ke depan hendaknya dapat mengeluarkan regulasi soal sistem penjualan berbasis online, yang belakangan ini sangat marak terjadi di medsos. Karena dari barang-barang hasil penjualan semua dananya dibawa ke luar negeri. Tidak ada yang tersimpan di Indonesia.
“Karena itu kami mengharapkan perusahaan-perusahaan lokal yang tergabung dalam asosiasi ini memiliki visi ke depan bahwa Indonesia berhentilah menjadi negara target pasar perusahaan-perusahaan penjualan langsung dari luar negeri. Kita yang lokal ini sudah waktunya punya 2-3 MLM yang go internasional,” tekan Andrew.
Sementara Ketua Panitia ‘Helmy Attamimi Award 2020’, Budiman Tanah Djaya, menambahkan kegiatan ini salah satu bentuk apresiasi bagi anggotanya dan baru pertama kali diadakan. Di sisi lain, sebagai upaya semakin mendekatkan industri penjualan langsung ditengah kepercayaan masyarakat.
Penghargaan diberikan bagi anggota dengan harapan mampu memacu motivasi dalam persaingan bisnis yang sehat Acara malam penghargaan tertinggi bagi industri penjualan langsung ini digelar di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (20/02) malam.
Adapun 12 kategori penghargaan adalah Tax Compliance of the Year (Ketaatan Pajak), Member Growth of the Year (Pertumbuhan Member), Most Innovative Company of the Year (Perusahaan Paling Inovatif) dan Product Packaging Design of the Year (Desain Kemasan Produk).
Kemudian Sales Revenue of the Year (Omset Penjualan), Head Office Design of the Year (Desain Kantor Pusat), Fastest Growing Company of the Year (Pertumbuhan Terpesat berdasarkan Omset bagi Perusahaan yang Berusia Kurang dari 3 tahun) dan CSR Excellence of the Year (Program Sosial Kemasyarakatan).
Yang lain Overseas Development of the Year (Pertumbuhan Cabang Luar Negeri), CEO of the Year (Direktur Utama Terbaik), Product of the Year (Produk Berpenjualan Tertinggi berdasarkan Omset per produk) dan MLM of the Year. Penjurian dilakukan secara ketat oleh juri independen.
Andrew menjelaskan, bisnis penjualan langsung memiliki prospek cukup cerah dan akan semakin berkembang. Terlepas dari pro kontra di masyarakat, industri ini tetap tumbuh subur di masa-masa sulit. Kegairahan industri ini menjadi bukti kontribusi ekonomi yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat. (Muhammad Raya)