KSOP Panjang Bersinergi Dengan Pelindo II Cegah Penyebaran Virus Corona Di Pelabuhan

LAMPUNG – MARITIM :
Dalam upaya mencegah serta menekan penyebaran Covid-19 khususnya di Pelabuhan Panjang, Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang terus bahu membahu menyiapkan berbagai fasilitas dan peralatan.

Read More

Selain itu, KSOP Kelas I Panjang bersama dengan seluruh Insan Maritim Propinsi Lampung juga telah membentuk Crisis Center Covid-19 yang diketuai langsung oleh Kepala KSOP Kelas I Panjang.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Andi Hartono mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19. Mengingat wabah Corona Virus (Covid-19) telah ditetapkan menjadi bencana nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020, tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.

“Dalam kondisi saat ini, sinergi yang dilakukan antara Regulator dan Operator serta pengguna jasa dirasa sangat penting dalam menekan penyebaran virus corona di pelabuhan,” ucap Andi saat hadir dalam jumpa pers di kantor PT Pelindo II (Persero) Cabang Panjang Lampung, Jumat (17/04).

Andi menambahkan, berbagai fasilitas dan peralatan juga telah disiapkan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Panjang, seperti 2 unit kamar yang dialihfungsikan sebagai ruang isolasi, fasilitas klinik, tim medis yang siap 24 jam, serta penyemprotan disinfektan secara regular di seluruh area Pelabuhan.

Selanjutnya kata Andi, KSOP Kelas I Panjang juga telah menerbitkan SOP penanganan Covid-19 sejak Januari 2020, serta Surat Edaran tentang Penanggulangan Bencana Covid-19. Dalam surat edaran tersebut, diatur berbagai protokol yang wajib dipatuhi oleh seluruh stakeholder bidang maritim, baik dari sisi pelayaran maupun penyelenggaraan pelabuhan.

“Bagi kapal asing dan kapal domestik selama berada di wilayah Pelabuhan Panjang, seluruh crew kapal tidak diizinkan turun dari kapal dan tetap menjaga jarak aman bagi petugas lapangan, sedangkan untuk kebutuhan crew kapal bisa diakomodir melalui Agen Pelayaran yang terkonfirmasi di bawah pengawasan ketat KSOP bersama KKP” jelas Andi.

Sebab nantinya, menurut Andi, untuk kebutuhan logistik Sumatera dipenuhi melalui Pelabuhan Panjang, bahkan ke depan akan mengalihkan seluruh angkutan barang agar tidak melalui Pelabuhan Bakauheni, serta diharapkan Pelabuhan Internasional Panjang akan menjadi Pelabuhan Hub Regional di Sumatera.

Sementara itu, General Manager Pelindo II Cabang Panjang, Drajat Sulistyo yang turut hadir dalam jumpa pers tersebut mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan pengetatan terkait penggunaan masker bahkan di lingkungan sendiri. “Kami tidak mengijinkan karyawan yang masuk tanpa menggunakan masker, dan IPC telah membagikan masker kepada seluruh instansi pelaku usaha di Pelabuhan Panjang,” tutur Drajat. (Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *