JAKARTA – MARITIM : Ditengah kondisi pandemi Covid-19 PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus fokus dan mengutamakan layanan digital banking, melalui berbagai pengembangan fitur-fitur Mandiri Syariah Mobile (MSM) diantaranya Quick Response Code Indonesia Standard
(QRIS) . Ini untuk memenuhi kebutuhan berbagai transaksi nasabah, jelang New Normal, yang saat ini sudah mencapai 1.2 juta user dengan jumlah transaksi sebanyak 16 juta transaksi senilai lebih dari Rp16,40 triliun.
Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii ,mengimbau nasabah agar mengoptimalkan metode pembayaran QRIS di Era New Normal. Dalam hal ini, QRIS merupakan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat, nyaman dan aman bagi masyarakat terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Dikatakan, dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang tunai yang berpindah dari tangan ke tangan sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19. “Cukup mengakses Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di seluruh Indonesia,” kata Achmad Syafii dalam siaran pers yang diterima tabloidmaritim.com, Senin (15/6).
Sejak mengimplementasikan metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional awal Maret lalu, lanjutnya, hingga saat ini Mandiri Syariah telah bekerjasama dengan lebih dari 9.000 merchant termasuk merchant komersial, 2.300 masjid dan lembaga ziswaf.
Secara pararel, kata Achmad Syafii , Mandiri Syariah juga sedang mendaftarkan lebih dari 20.000 debitur pembiayaan mikro segmen perdagangan untuk dijadikan merchant transaksi QRIS.
Sementara Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza, menambahkan, sebagai Bank Syariah yang mengusung value spiritual, Mandiri Syariah tidak hanya berupaya memudahkan nasabah dalam bertransaksi namun juga mengakomodasi kebutuhan nasabah dalam beribadah dan berbagi.
“Untuk itu kami telah dan terus membuka peluang kerjasama dengan masjid di seluruh Indonesia dalam menyediakan metode QRIS untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) ataupun kebutuhan ibadah lainnya seperti kurban, akikah, dan lainnya,” jelas Reza.
Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menyampaikan hingga Mei 2020, user layanan digital Mandiri Syariah mencapai 1.2jt user dengan jumlah transaksi sebanyak 16 juta transaksi senilai lebih dari Rp16,40 triliun.
“Dari data tersebut, 29 ribu transaksinya adalah QRIS, Memang masih rendah, untuk itu kami akan terus mensosialisasikan metode pembayaran digital Pemerintah ini kepada masyarakat,” tambah Riko.
Kemudahan transaksi dengan QRIS di Mandiri Syariah Mobile bisa juga dinikmati oleh masyarakat yang saat ini belum menjadi nasabah.
Calon nasabah dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening secara online dengan cara mendownload aplikasi Mandiri Syariah Mobile di handphonenya dan mengikuti proses pembukaan rekening online. (Rabiatun)