JAKARTA – MARITIM : Di tengah kondisi perekonomian nasional dan internasional yang kurang menggembirakan, ditambah dengan pandemi COVID-19, PTK masih tetap berusaha survive dan terus melakukan investasi melalui pengadaan dan pembangunan kapal. Investasi penambahan jumlah armada kapal milik yang dilakukan PTK diharapkan dapat meningkatkan revenue bagi Perusahaan serta turut menggerakkan sektor industri.
Pada tanggal 2 Juni 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan physical distancing telah dilaksanakan acara Penandatanganan Protocol Of Delivery and Acceptance (PODA) kapal Mooring Boat Transko Sepat 17 antara PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dengan PT Dok Bahari Nusantara (DBN) bertempat di ruang Serbaguna Lantai 4, Gedung PT Pertamina Trans Kontinental.
Hadir pada acara tersebut dari PTK, Direktur Utama, Nepos MT Pakpahan dan jajaran Direksi, serta VP Operation, VP Fleet, VP Marketing, VP Finance, Pjs Corporate Secretary, dan Manager New Building Project. Sedangkan dari DBN dihadiri oleh Direktur Utama, Sophan Sophian dan Direktur Keuangan Irfansyah.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PTK, Nepos MT Pakpahan menyampaikan terima kasih kepada pihak galangan yang sudah dapat menyelesaikan pembangunan kapal mooring boat Transko Sepat 17 dengan waktu yang lebih cepat, dan diharapkan delivery kapal tersebut juga lebih cepat atau sesuai dengan jadwal. Beliau juga mengingatkan DBN untuk segera mempercepat pembangunan kapal Harbour Tug yang sedang dibangun. Beliau mengharapkan support dari semua pihak baik dari PTK maupun DBN. Beliau berharap agar seluruh kapal-kapal yang masih dibangun pihak galangan dapat selesai sesuai dengan jadwal, tepat spesifikasi dan juga biaya.
Direktur Utama DBN, Sophan Sophian menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PTK kepada DBN untuk membangun kapal-kapal barunya. Beliau menambahkan bahwa pembangunan Kapal Mooring Boat Transko Sepat 17 ini pembangunannya lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Dan juga beliau menyampaikan “kami akan semaksimal mungkin untuk segera menyelesaikan pembangunan kapal Harbour Tug yang masih diproses pembangunannya di galangan kami”. Beliau berharap kerja sama PTK dengan DBN dapat terjalin dengan baik dan dapat ditingkatkan.
Pengadaan 1 (satu) unit Mooring Boat ini diharapkan dapat memberikan leverage bagi PTK untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas armada, serta daya saing Perusahaan dalam industri pelayaran dan Jasa Maritim di Indonesia. Dengan akan diserahkannya kapal tersebut, maka PTK akan mendapatkan tambahan asset kapal dan juga sumber revenue bagi Perusahaan. (Muhammad Raya)