JAKARTA – MARITIM : Hasil kajian Lembaga Riset Majalah Asuransi (LRMA) menunjukkan, Premi Bruto industri asuransi umum di 2019 tumbuh 15,00 persen year on year (yoy), dari Rp56,18 triliun di tahun 2018 menjadi Rp64,62 triliun pada 2019.
Ini menunjukan bahwa Ditengah mulai melemahnya perekonomian global diakhir 2019, dan diiringi pandemi covid-19 pertumbuhan premi bruto asuransi khususnya 15 perusahaan asuransi umum dan 15 asuransi jiwa terbesar mampu menguasai pangsa pasar sekitar 20,10 persen year on year atau tumbuh dari Rp35,30 triliun di 2018 jadi Rp42,40 triliun di tahun 2019.
Berpulang pada kesuksesan para perusahaan asuransi itu, Media Asuransi memberikan penghargaan Market Leaders Award 2020 kepada 30 perusahaan asuransi terbesar di Indonesia, dengan pendapatan premi terbesar di tahun 2019, yang dilakukan secara virtual, Jumat, 28 Agustus 2020.
Sebelum prosesi awarding, Media Asuransi menghadirkan Mohammad Feriadi selaku Presiden Direktur PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) selaku guest speaker.
Dalam kesempatan itu Mohammad Feriadi Succes Story JNE Menjadi Market Leader dan Bagaimana Bertahan di Tengah Disrupsi Digital dan Pandemi Covid-19.
Sementara itu Mucharor Djalil selaku pimpinan Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) menjelaskan, yang merupakan lembaga di bawah Media Asuransi, melakukan kajian selama 7 tahun (2013-2019) terhadap Laporan Keuangan Publikasi 15 perusahaan asuransi jiwa terbesar berdasarkan pendapatan preminya dan 15 perusahaan asuransi umum terbesar berdasarkan preminya.
“Ke 15 perusahaan asuransi jiwa terbesar menguasai sekitar 80 persen pasar asuransi jiwa Indonesia, sedang 15 perusahaan asuransi umum terbesar menguasai setidaknya 65 persen pasar Indonesia,”kata Djalil di sela-sela acara virtual awarding.
Dia menambahkan, Media Asuransi memberikan award ini sebagai penghargaan terhadap kerja keras dalam membesarkan perusahaan-perusahaan asuransi tersebut. Pengaruh 30 perusahaan ini, sangat besar terhadap industri asuransi Indonesia. Perusahaan-perusahaan asuransi ini merupakan market leader berdasar pendapatan premi untuk asuransi jiwa dan premi bruto untuk asuransi umum.
Kajian itu dilakukan berdasar data 69 perusahaan dari 72 asuransi umum, di luar data lima perusahaan asuransi umum syariah full fledged, sedang tiga perusahaan belum mempublikasikan neraca keuangannya sampai artikel ini naik cetak. Untuk asuransi jiwa, kajian dilakukan atas data 50 perusahaan asuransi jiwa, di luar lima perusahaan asuransi jiwa syariah full fledged, dan empat perusahaan asuransi jiwa yang belum mempublikasikan neraca keuangannya sampai artikel ini naik cetak.
Hasil kajian LRMA menunjukkan bahwa Premi Bruto industri asuransi umum di tahun 2019 tumbuh 15,00 persen year on year (yoy), dari Rp56,18 triliun di tahun 2018 menjadi Rp64,62 triliun pada 2019. Dalam periode ini, pertumbuhan premi bruto para market leaders, yakni 15 perusahaan asuransi umum terbesar berdasar premi bruto 2019, sebesar 20,10 persen yoy. Yakni tumbuh dari Rp35,30 triliun di tahun 2018 menjadi Rp42,40 triliun di tahun 2019.
Sementara itu untuk industri asuransi jiwa, pertumbuhan Pendapatan Premi 15 perusahaan market leaders asuransi jiwa tercatat sebesar 1,28 persen, yakni dari Rp137,52 triliun di tahun 2018 menjadi Rp139,34 triliun pada 2019. Lebih rendah dibanding pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa yang 4,07 persen, yakni dari Rp167,96 triliun pada 2018 menjadi Rp174,80 triliun di tahun 2019.
Sekarang bagaimana pengaruh market leaders ini terhadap keseluruhan industri asuransi jiwa. Walau hanya 15 perusahaan dari total 50 perusahaan yang datanya diolah (sekitar sepertiga), para market leaders ini ternyata benar-benar menjadi penguasa pasar karena memiliki market share sebesar 79,71 persen di tahun 2019. Sementara itu untuk asuransi umum, 15 perusahaan terbesar dari 73 perusahaan yang datanya diolah (hampir seperlima) ini menguasai 65,62 persen market share tahun 2019.
Perusahaan yang memperoleh penghargaan Market Leader diantaranya PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk, PT Asuransi Adira Dinamika, Tbk, PT Prudential Life Assurance, PT Asuransi Simas Jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha PT Asuransi BRI Life dan PT BNI Life Insurance. (Rabiatun)