JAKARTA – MARITIM : Melemahnya perekonomian nasional yang melanda Indonesia khusus dan dunia umumnya, tidak menyurutkan para pelaku bisnis asuransi, untuk terus berkreasi meningkatkan market share dan mempertahankan pasarnya. Seperti yang terlihat pada 15 perusahaan asuransi umum dan 15 asuransi jiwa, ditengah kondisi pandemi covid-19 mampu mencapai pangsa pasar 10-20 persen.
Mengapresiasi kemampuan kinerja ke 30 perusahaan itu, Direktur Utama PT Media Asuransi Indonesia, Mucharor Djalil, Majalah Media Asuransi memberikan penghargaan, Insurance Market Leaders Award 2020, yang diserahkan secara virtual, akhir Agustus lalu.
Dikatakan, ke 30 perusahaan asuransi dimaksud menguasai sekitar 80 persen pasar asuransi jiwa Indonesia, dan 65 persen pasar perusahaan asuransi umum.Media Asuransi memberikan award ini, sebagai penghargaan terhadap kerja keras dalam membesarkan perusahaan-perusahaan asuransi tersebut. Karena pengaruh perusahaan asuransi yang berprestasi itu sangat besar terhadap industri asuransi Indonesia. Kali ini merupakan penyelenggaraan Market Leaders Award yang kedua, semenjak Media Asuransi mengadakan acara tahunan ini pada tahun lalu.
Menyinggung tentang kinerja perusahaan asuransi yang memperoleh award bergengsi itu, Mucharor mengatakan, melalui Lembaga Riset Media Asuransi yang melakukan kajian selama 7 tahun (2013-2019) terhadap Laporan Keuangan Publikasi 15 perusahaan asuransi jiwa terbesar berdasarkan pendapatan preminya dan 15 perusahaan asuransi umum terbesar berdasarkan preminya. “ Ke15 perusahaan asuransi jiwa terbesar menguasai sekitar 80 persen pasar asuransi jiwa Indonesia, sedang 15 perusahaan asuransi umum terbesar menguasai setidaknya 65 persen pasar asuransi umum Indonesia, “tutur Mucharor.
Lebih jauh ia menjelaskan, di 2019, asuransi jiwa hanya mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 4,07 persen sedang premi bruto industri asuransi umum tumbuh 15,00 persen. Kajian itu dilakukan berdasar data 69 perusahaan dari 72 asuransi umum, di luar data lima perusahaan asuransi umum syariah full fledged, sedang tiga perusahaan belum mempublikasikan neraca keuangannya sampai artikel ini naik cetak. Untuk asuransi jiwa, kajian dilakukan atas data 50 perusahaan asuransi jiwa, di luar lima perusahaan asuransi jiwa syariah full fledged, dan empat perusahaan asuransi jiwa yang belum mempublikasikan neraca keuangannya.
Hasil kajian Lembaga Riset Media Asuransi menunjukkan, Premi Bruto industri asuransi umum di tahun 2019 tumbuh 15,00 persen year on year (yoy), dari Rp56,18 triliun di tahun 2018 menjadi Rp64,62 triliun pada 2019. Dalam periode ini, pertumbuhan premi bruto para market leaders, yakni 15 perusahaan asuransi umum terbesar berdasar premi bruto 2019, sebesar 20,10 persen yoy. Yakni tumbuh dari Rp35,30 triliun di tahun 2018 menjadi Rp42,40 triliun di tahun 2019.
Sementara itu untuk industri asuransi jiwa, pertumbuhan Pendapatan Premi 15 perusahaan market leaders asuransi jiwa tercatat sebesar 1,28 persen, yakni dari Rp137,52 triliun di tahun 2018 menjadi Rp139,34 triliun pada 2019. Lebih rendah dibanding pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa yang 4,07 persen, yakni dari Rp167,96 triliun pada 2018 menjadi Rp174,80 triliun di tahun 2019. (Rabiatun)