JAKARTA – MARITIM : Pengabdian dan pengorbanan para Penjaga Menara Suar dalam menjaga cahaya menara suar, agar tetap terang. Telah memberikan sumbangsih yang begitu besar bagi keselamatan pelayaran, di perairan Indonesia.
Untuk itu saat memperingati Hari Menara Suar yang jatuh pada tanggal 22 September dan Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 September, yang diperingati secara bersamaan, Pemerintah memberikan apresiasi dan penyerahan bingkisan kepada para Penjaga Menara Suar oleh Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan yang diwakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo bersama Sesmenko Marves Agung Kuswandono, melakukan dialog dengan para petugas Penjaga Menara Suar yang berada di wilayah terdepan dan perbatasan yakni Penjaga Menara Suar di Pulau Klah (Disnav Sabang), Menara Suar Sebatik (Disnav Tarakan) dan Menara Suar Lampu Satu (Disnav Merauke).
Menurut Dirjen Agus, Menara Suar merupakan komponen penting dalam mendukung dan menunjang keselamatan pelayaran dan berfungsi juga sebagai eksistensi adanya wilayah Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan tema Hari Menara Suar pada tahun ini yaitu “Merajut Pulau Menjaga Kedaulatan Negara”, yang dapat dimaknai sebagai simbol pemersatu bangsa yang berdaulat dimana Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia dan juga sebagai Poros Maritim Dunia.”Meski mereka harus menghadapi berbagai kesulitan maupun resiko besar, tidak menjadi hambatan dalam pengoperasian dan pemeliharaan Menara Suar agar tetap memberikan pelayanan sebagaimana mestinya. Terlebih bagi mereka yang ditugaskan di daerah terpencil dan terluar harus rela meninggalkan keluarga,” kata Dirjen Agus.
Atas dasar itulah lanjutnya, sejak tahun 2015 Pemerintah menetapkan Hari Menara Suar sebagai bentuk terima kasih terhadap peran menara suar dan petugasnya atau Petugas Menara Suar. Dirjen Agus berpesan, agar para Penjaga Menara Suar tetap menjaga integritas, amanah dan menjaga kesehatan diri sesuai protokol kesehatan selama bertugas.
Pihaknya berharap, melalui peringatan Hari Menara Suar tahun 2020 ini, para Penjaga Menara Suar tetap konsisten dalam menjaga dan meningkatkan kehandalan serta memelihara Menara Suar agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian dan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM.25 Tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran serta mengacu pada International Association Of Marine Aids To Navigation And Lighthouse Authority (IALA).
Sementara itu, Sesmenko Marves Agung Kuswandono juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam melakukan pembangunan dan pemeliharaan SBNP, khususnya para Penjaga Menara Suar beserta keluarganya yang dengan tulus telah mengabdikan dirinya untuk keselamatan pelayaran.
“Selain Hari Menara Suar, sehari setelahnya bangsa Indonesia juga memperingati Hari Maritim Nasional sebagaimana ditetapkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekano melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 249/1964 tentang Penetapan Tanggal 23 September Menjadi Hari Maritim Nasional,” katanya.
Menurutnya, peringatan Hari Maritim Nasional ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk mengoptimalkan sektor maritim dalam mendukung rencana Pemerintah Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Untuk mewujudkan cita-cita tersebut dibutuhkan patisipasi aktif dari seluruh eleman bangsa untuk memberikan dukungan bagi pembangunan sektor transportasi laut melalui berbagai terobosan guna memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tutur Agung.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam memanfaatkan segala potensi sumber daya kelautan dan kekuatan ekonomi masyarakat sehingga mampu mewujudkan kemandirian maritim Indonesia.
Berbekal kemandirian maritim, pihaknya optimis mampu mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim yang disegani bangsa lain di dunia. (Rabiatun)