JAKARTA–MARITIM : Penyaluran kredit perbankan yang pada kuartal II (Q2) melemah, akibat pandemi covid-19, pada Q3 terlihat mulai membaik. Data survei Perbankan Bank Indonesia menunjukan pertumbuhan triwulanan (qtq) kredit baru pada triwulan III-2020, meningkat dibanding periode sebelumnya.
Ini menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada Q3-2020, sebesar 50,6 persen. Angka ini lebih baik dibanding sebelumnya yang -33,9 persen pada Q2. Namun secara year on year, (you) atau 68,3 persen pada Q3- 2019.”Berdasarkan jenis penggunaan meningkatnya pertumbuhan kredit baru, terjadi pada semua jenis kredit,”jelas Onny seraya menambahkan kenaikan terbesar terjadi pada kredit modal kerja.
Indikasi ini menurut Onny, pada Q4 terprediksi pertumbuhan kredit baru akan meningkat. Meski tidak sebesar periode yang sama pada tahun sebelumnya. Begitu juga standar penyaluran, tidak seketat periode sebelumnya, terutama kredit kepada debitur UMKM. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 8,1 persen lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Namun secara keseluruhan , Onny mengatakan, survei mengindikasi pertumbuhan kredit melambat untuk keseluruhan tahun 2020. Sehingga Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 2,5 persem (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kredit pada 2019 sebesar 6,1 persen (yoy). (Rabiatun)