MEDAN – MARITIM : PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 tetap berkomitmen tinggi menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ditengah pandemi Covid-19. Pelindo 1 meyakini, dana PKBL yang disalurkan tidak hanya membantu masyarakat yang perekonomiannya kian sulit akibat pandemi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat. Hingga Oktober 2020, Pelindo 1 telah menyalurkan total dana PKBL sebesar Rp 12,3 miliar dengan rincian Rp 5,8 miliar untuk program kemitraan dan Rp 6,5 miliar untuk bina lingkungan.
Dana kemitraan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal untuk para pelaku usaha mikro dan kecil di berbagai sektor seperti industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa dan usaha lainnya. Adapun dana bina lingkungan disalurkan sebagai bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan dan atau latihan, peningkatan kesehatan, bantuan sarana dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah, pelestarian alam, dan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Penyaluran dana PKBL dilakukan di empat provinsi yang merupakan lingkup area operasional Pelindo 1 yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau melalui cabang-cabang Pelindo 1 di daerah bersangkutan.
“Dalam pelaksanaan Program Kemitraan ini, Pelindo 1 tidak hanya memberikan pinjaman dana saja yang diberikan kepada para pelaku UMKM, namun Pelindo 1 juga memberikan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mitra binaan Pelindo 1 dalam menekuni bidangnya, memperkenalkan hasil karya para mitra binaan dan memperluas pangsa pasar mereka melalui digital marketing, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Harapannya, program ini bisa membantu mengembangkan industri rumahan dan akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar Pelindo 1,” terang SVP Corporate Secretary Pelindo 1, Imron Eryandy.
Agusman, salah satu mitra binaan Pelindo 1 di Tanjung Pinang mengatakan bahwa dana pinjaman dari Pelindo 1 dimanfaatkan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya ke depan. “Di tengah situasi pandemi ini, usaha yang saya lakukan juga terkena dampaknya. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pelindo 1, saya menerima bantuan dana kemitraan yang bisa digunakan untuk bantuan modal usaha saya,” ujar Agusman.
Untuk program Bina Lingkungan unggulan Pelindo 1 tahun 2019 – 2020 ini beberapa diantaranya adalah pengembangan kampung wisata ramah anak di Lingkungan XII Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Medan. Dalam pengembangannya, Pelindo 1 bersama Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan (FK PUSPA) telah melakukan program kegiatan penghijauan melalui pertanian hidroponik, menyediakan fasilitas rumah baca, mengembangkan program usaha ternak lele dan batik daun ecoprint, dan program layanan kesehatan termasuk untuk penanggulangan Covid-19.
Pelindo 1 juga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kampung Wisata Ramah Anak sebagai upaya pengembangan masyarakat untuk lebih peduli dalam membangun kampungnya sebagai kampung wisata yang kemudian mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebelumnya Pelindo 1 juga telah membentuk Pokdarwis di Wisata Pulau Penyengat, Kepulauan Riau dan Desa Wisata Tomok, sekaligus melakukan penataan dan pembenahan objek wisata di lokasi tersebut.
Selain itu, selama tahun 2020, Pelindo 1 juga aktif dalam mendukung sektor pelestarian lingkungan khususnya di sekitar lingkungan Pelabuhan Belawan seperti mengembangkan sekolah alam hutan mangrove di Kel. Sicanang Medan Belawan, bantuan konservasi hutan dan bibit mangrove di Kampung Chaidir Kec. Medan Labuhan dan Marelan, bantuan pembuatan jembatan penyeberangan Masyarakat Nelayan Indah Kec. Medan Labuhan, serta bantuan 30 tenda usaha dan 30 stand kuliner untuk masyarakat di Belawan.
Untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di sektor kesehatan, Pelindo 1 terus aktif menyalurkan bantuan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 terutama untuk pemenuhan kebutuhan alat kesehatan yang diperlukan tenaga medis serta bantuan yang disalurkan untuk masyarakat yang terkena dampak secara ekonomi. Bantuan tersebut meliputi ribuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker N95/KN95, goggle, sarung tangan, hazmat suit, thermal gun, masker untuk disalurkan kepada rumah sakit rujukan Covid-19 dan Puskesmas yang beroperasional di wilayah kerja Pelindo 1; pemenuhan gizi bagi tenaga medis; penyemprotan disenfektan dan penyediaan hand sanitizer atau tempat cuci tangan di sejumlah titik fasilitas umum untuk menjaga kebersihan tangan masyarakat; pemasangan flyer dan spanduk di berbagai tempat publik; dan ribuan paket sembako yang disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19 di seluruh wilayah kerja Pelindo 1.
Berkat komitmen dan inovasi dalam mengembangkan PKBL, tahun ini Pelindo 1 meraih tiga penghargaan untuk pelaksanaan program CSR yakni: penghargaan TOP CSR Awards 2020 untuk kategori TOP CSR Awards 2020 “Bintang 4” dan TOP Leader on CSR Commitment 2020 kepada Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama yang diselenggarakan di Sultan Hotel Jakarta pada Rabu 29 Juli 2020 serta Silver Winner Sub Kategori Community Based Development pada apresiasi PR Indonesia Awards (PRIA) 2020 untuk penataan Pulau Penyengat pada tahun 2019.
Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).
Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.
Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional Pelindo 1, Indonesia Gateway. (Hbb-Mrtm/Humas Pelindo I)