JAKARTA – MARITIM : Kementerian Perhubungan melakukan simulasi “Table Top Exercise Uji Coba Bongkar Muat di Car Terminal Pelabuhan Patimban” di kantor Kemenhub, disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Simulasi “Table Top Exercise Uji Coba Bongkar Muat di Car Terminal Pelabuhan Patimban” Senin (30/11) , jelang rencana soft launching pengoperasian Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada akhir tahun 2020.
Acara ini dilaksanakan untuk merancang komunikasi, karena kata Menhub Budi Karya, ini suatu kerja besar tanpa komunikasi yang baik, itu membuat kita suka kehilangan kendali. Oleh karenanya keselamatan yang menjadi suatu domain dari Kementerian Perhubungan menjadi suatu keharusan yang harus kita lakukan.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kita memiliki komitmen untuk membuat Patimban ini berhasil. Insyaallah kalau tidak ada halangan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan soft launching khusus untuk pengoperasian car terminal. Untuk kelancaran soft launcing, sekarang kita lakukan simulasinya,” jelas Menhub Budi.
Harapannya, pihak-pihak terkait ini dapat bersinergi untuk menjamin terwujudnya keselamatan lalu lintas pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim, khususnya di wilayah perairan Pelabuhan Patimban.
Adapun para pihak yang terlibat dalam Table Top Exercise Uji Coba Bongkar Muat di Car Terminal Pelabuhan Patimban, seperti KSOP Kelas II Patimban, Kapal MV. ABC, Karantina Pelabuhan, Ditjen Imigrasi, Ditjen Bea dan Cukai, Kepanduan, Patimban Radio, KKP, Car Maker, Car Carrier, Shipping Line, Agen, Port Facility Security Officer (PSO) Car Terminal Patimban, serta Ship Security Officer (SSO) MV. ABC.
Simulasi ini bertujuan untuk merancang komunikasi baik itu pergerakan kapal di sisi laut, maupun prosedur bongkar muat barang di sisi darat, untuk menunjang keselamatan lalu lintas kapal, kelancaran dan keamanan bongkar muat barang di wilayah perairan dan daratan Pelabuhan Patimban, agar dapat berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan saat beroperasi nanti.
Selanjutnya kata Menhub Budi Karya, simulasi ini perlu dilakukan karena pada bulan Februari 2021, selain melayani car terminal, Pelabuhan Patimban juga disiapkan untuk melayani bongkar muat kontainer.
“Di bulan Desember ini memang baru melayani kendaraan, tetapi di bulan Februari atau Maret 2021 sudah mulai melayani bongkar muat kontainer walaupun belum dalam kapasitas yang besar,” sebut Menhub.
Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Selain mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, pembangunan pelabuhan ini juga bertujuan untuk mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya yang seringkali menimbulkan kemacetan dan mempercepat kerusakan jalan.
Pelabuhan Patimban mulai dibangun tahun 2018 dan ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2027. Saat ini sedang dilakukan Pembangunan Tahap Pertama yang meliputi pembangunan area terminal, Breakwater, Seawall, dan Revetment, pembangunan Back Up Area, jalan akses, dan jembatan penghubung. Pada tahap pertama ini, Pelabuhan Patimban nantinya akan memiliki kapasitas car terminal sebesar 218.000 CBU (Completely Built Up) dan kapasitas container terminal sebesar 250.000 TEUs dari total kapasitas kumulatif 3,75 Juta TEUs untuk tahap I secara keseluruhan.
Kehadiran Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, seperti produk otomotif. Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan jalan tol juga diharapkan dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa. (Rabiatun)